Radarkoran.com - OPD di lingkungan Pemkab Lebong diminta untuk menyampaikan data kendaraan dinas (randis) yang ingin dilakukan lelang kepada Bidang Aset BKD Lebong.
Kabid Aset BKD Lebong, Gundala, SE menjelaskan di tahun 2025 ini Pemkab Lebong berencana untuk melakukan penghapusan aset berupa randis dengan cara dilelang.
Terkait dengan wacana tersebut, pihaknya telah meminta kepada seluruh OPD secara tertulis untuk segera melaporkan daftar randis yang akan dilelang.
"Kami meminta OPD yang belum menyerahkan data untuk segera melaporkannya. Ini penting agar kami bisa mendata jumlah kendaraan yang akan dilelang," kata Gundala.
Diakui Gundala sejauh ini beberapa OPD sudah menyampaikan data randis mereka yang diwacanakan untuk dilelang. Totalnya ada puluhan, baik itu roda dua maupun roda empat. Namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan karena hingga saat ini masih proses rekapitulasi.
BACA JUGA:Usulan Perbaikan GOR Belum Diakomodir di Tahun 2025
"Yang jelas, jumlah kendaraan dinas yang akan dilelang cukup banyak, dan mayoritas adalah kendaraan roda dua," lanjut Gundala.
Setelah seluruh data kendaraan dinas dari OPD terkumpul, BKD Lebong akan melakukan pendataan dan mengajukan daftar tersebut ke Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menentukan nilai jual masing-masing kendaraan.
"Saat ini kami masih menunggu OPD menyerahkan data kendis. Setelah semuanya masuk, proses lelang akan segera kami laksanakan," kata Gundala.
Selain karena usia kendaraan yang sudah memenuhi syarat untuk dilelang, beberapa randis yang nantinya akan dilelang adalah kendaraan yang tidak lagi bisa digunakan karena dalam kondisi rusak.
Sehingga pertimbangannya lebih baik dihapus dari daftar aset Pemkab Lebong dari pada memperbaikinya karena kembali membutuhkan anggaran. Sementara, dari proses lelang ini juga akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Lebong.
"Disisi lain, hasil dari lelang kendaraan dinas ini sendiri diharapkan bisa untuk mendongkrak pendapatan daerah, " demikian Gundala.