"Rumah Nek Sarimin ini dijual cucunya. Tetapi kami juga tidak tahu cucunya ini sekarang berada di mana. Informasinya, uang hasil penjualan rumah, semua
diambil cucunya. Bahkan selama ini Nek Sarimin dapat PKH, tapi oleh cucunya PKH tersebut diambil tapi tidak diberikan kepada neneknya," sesal Dewi.
Karena itu, Dinsos Bengkulu Tengah berencana menarik nama Nek Sarimin dari daftar penerima bantuan PKH. "Kita dari Dinas Sosial Bengkulu Tengah, ya akan menarik nama Nek Sarimin dari daftar penerima bantuan PKH. Sebab yang selama ini mengambil PKH-nya itu adalah cucunya. Bantuan PKH tidak ada diberikan kepada Nek Sarimin," paparnya.
"Ya semoga saja, tidak ada lagi Nek Sarimin-Nek Sarimin lain di Bengkulu Tengah, maupun di daerah lain. Kasihan, seharusnya sudah tua dirawat oleh anak atau cucu, bukan malah dibuat seperti ini. Kita semuanya, bakal menghadapi masa tua. Jangan sampai terjadi kejadian seperti ini, ditelantarkan keluarga," demikian Dewi. (**)