BENGKULU RK - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA meminta agar OPD teknis di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dapat mempercepat proses rehab pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu yang mengalami kebakaran hebat pada akhir Desember 2023 lalu.
Percepatan rehab pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan belajar mengajar para siswa-siswi.
Mengingat sebelumnya, saat musibah kebakaran ada sekitar 17 ruang kelas yang terbakar dan puluhan ruang pendukung lainnya.
"Kita sudah berkesimpulan untuk segera kita bangun bulan-bulan terdekat ini dengan memastikan proses dari aparat hukum dan kita harapkan dari Diknas untuk dapat selesai dalam Minggu ini," kata Gubernur pada Rabu 10 Januari 2024.
Selain menunggu proses dari pihak aparat hukum, seperti halnya penyelidikan penyebab kebakaran, Gubernur Rohidin menyebut jika dirinya telah meminta Dinas terkait untuk melakukan perhitungan kerugian.
"Kemarin saya sudah minta pihak BPBD untuk melaporkan jumlah keeugaian akibat bencana kebakaran yang terjadi. Dan kita minta segera PUPR menyusun perencanaan kebutuhan biaya untuk rehap rekonnyare," imbuh Rohidin.
BACA JUGA:Meriah, Cendana Fair XXII Dibuka, Gubernur Berikan Pesan Ini
Ia menambahkan, untuk alokasi anggaran rehab SMK 3 Kota Bengkulu telah tersedia baik dari transfer pusat dalam bentuk DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun penggunaan BTT (Biaya Tidak Terduga).
"Maka saya katakan kita ada alasan bagi kita untuk tidak bisa segera dibulan Februari atau Maret mendatang sekolah ini sudah bisa kita perbaiki sesegera mungkin," tegasnya.
Sementara itu, untuk pelajar yang tidak memiliki kelas belajar karena ruang belajarnya terbakar, Gubernur Rohidin menyebut dapat diakomodir dengan ruang belajar sekolah lainnya. Sehingga proses belajar mengajar tidak mengalami hambatan.
"Karena siswanya cukup banyak, untuk sementara waktu kita sepakat untuk memanfaatkan sekolah lain. Dan kebetulan mereka (SMK 3) juga ada ruang kelas jauhnya, juga ada aset Pemerintah Provinsi Bengkulu saya kira bisa dikoordinasikan agar dapat digunakan untuk sementara," tutup Rohidin.