Radarkoran.com - Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. Hendri Donal, SH, MH mengungkapkan, dari rapat yang telah pihaknya laksanakan, refocusing anggaran masih kurang sedikit dari total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 60 miliar.
Selain itu, Pj. Sekkab Benteng ini menyampaikan, bahwa dari rapat yang telah diselenggarakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Tengah membahas refocusing anggaran, ditargetkan pelaksanaan refocusing selesai pekan depan. "Iya, target TAPD pembahasan refocusing selesai pekan depan,"
sampai mantan Kabag Hukum Setkab Benteng ini
Hendri Donal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Bengkulu Tengah ini memaparkan, soal kekurangan refocusing anggaran, pihaknya melakukan pembahasan lebih lanjut dan menentukan anggaran mana lagi yang harus dipangkas untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut.
"Kalau saat ini refocusing belum selesai, karena masih ada kekurangan sedikit. Jadi, kami masih akan melakukan rapat lanjutan untuk menutupi kekurangan tersebut. Insya Allah, seperti yang saya sampaikan tadi, pekan depan kita targetkan refocusing anggaran selesai 100 persen," ujarnya.
Untuk mengumpulkan kekurangan refocusing anggaran, Pj. Sekkab Hendri Donal memastikan, semua anggaran rapat, Bimtek, sosialisasi, pengadaan barang dan jasa akan turut dilakukan refocusing. Termasuk kegiatan-kegiatan yang tidak masuk program prioritas dilakukan pemangkasan.
BACA JUGA:2 Rumah Hanyut, Longsor dan Banjir hingga Pohon Tumbang Hantam Bengkulu Tengah
"Bukan hanya perjalanan dinas tapi kegiatan rapat, Bimtek, sosialisasi, pengadaan barang dan jasa ditiadakan semuanya. Jadi kalau mau rapat atau Bimtek silakan saja, namun anggaran makan minumnya tidak ada. Dengan kata lain, rapat ala kadarnya saja di kantor OPD masing-masing," paparnya.
Hendri Donal juga menerangkan, pemangkasan anggaran yang dilakukan ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini merupakan kebijakan dan keputusan langsung dari pemerintah pusat untuk penghematan anggaran.
"Seperti yang sudah disampaikan dari jauh-jauh hari, anggaran yang sangat terdampak oleh pemangkasan ini adalah Dinas PUPR. Bahkan, hampir semuanya dari Dinas PUPR yang terdampak," terang Hendri Donal.
Meski demikian, Pj. Sekkab Hendri Donal memastikan, meskipun anggaran Dinas PUPR banyak dipangkas, namun bukan berarti pada tahun 2025 tidak ada pembangunan infrastruktur di daerah ini. Dia bahkan memastikan setiap pekerjaan fisik tetap dilaksanakan, baik pembangunan jalan serta pekerjaan fisik yang sudah direncanakan lainnya.
"Pemkab Bengkulu Tengah melakukan refocusing anggaran di semua OPD. Hasil refocusing ini untuk menutupi atau digeser ke Dinas PUPR, agar pekerjaan fisik masih tetap bisa dilaksanakan tahun ini. Jadi, pekerjaan fisik dan pembangunan infrastruktur masih tetap dilaksanakan," pungkasnya.