Radarkoran.com - Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap sempat menegaskan, bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah ini harus mengajukan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN sebelum lebaran idul fitri.
Namun kenyataannya pembayaran TPP ASN tahun anggaran 2025 di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami keterlambatan.
Seperti diketahui, pembayaran TPP untuk TA 2024 yang sebelumnya tertunda sudah selesai dilakukan.
Menyoal hal ini, Bupati Rachmat mengatakan, keterlambatan ini disebabkan oleh efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Bupati Rachmat dengan tegas menjelaskan, anggaran yang tersedia harus disesuaikan supaya tidak menguras kas daerah.
"Kita sama-sama tahu, akibat efisiensi anggaran, belanja harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Kami berupaya agar kas daerah tidak kosong, dan ada kalanya memang terjadi pemotongan TPP guna menutupi efisiensi tersebut. Kami tekankan juga, kami hanya terlambat dalam pembayaran, bukan tidak dibayarkan," kata Bupati Rachmat.
BACA JUGA:BKD Benteng Pastikan Galian C Tidak Bisa Perpanjang Izin, Jika...
Dia menambahkan, seiring dengan keterlambatan ini, seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah diminta untuk lebih bersabar. Ia juga berharap supaya semangat kerja ASN tetap maksimal dalam menjalankan tugas pemerintahan serta memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, meskipun TPP belum cair.
"Kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para ASN. Mohon bersabar, dan semoga ini tidak mengurangi semangat kerja kita bersama. Ya
saya sebagai bupati juga mengimbau supaya seluruh ASN tetap fokus pada tugas-tugas mereka dalam mendukung kemajuan daerah, meskipun ada kendala dalam pembayaran TPP," demikian Bupati Rachmat.