Diduga Tolak Dimutasi? Oknum Guru SMP di Kepahiang Tabrak hingga Aniaya Kepala Sekolah

Rabu 23 Apr 2025 - 18:27 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Jajaran Unit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu berhasil mengamankan salah seorang oknum guru di Kabupaten Kepahiang, inisial RKZ. Oknum guru yang berstatus sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, diamankan jajaran Satreskrim Polres Kepahiang di rumahnya di Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Selasa 22 April 2025.

Usut punya usut, oknum guru tersebut diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang Kepala Sekolah tingkat SMP, yakni M. Yani.

"Terduga pelaku sudah kita amankan kemarin, untuk sekarang ini belum banyak yang bisa kami sampaikan. Karena masih dalam tahapan pemeriksaan saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (oknum guru)," ujar Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dennyfita Mochtar,S.Trk, Rabu 23 April 2025.

Ditambahkan KBO Satreskrim Polres Kepahiang, Ipda. Ismil Tanjung, S.Sos mengatakan bahwa, berdasarkan pengakuan terduga pelaku, motif dari aksi penganiayaan ini tidak terlepas dari adanya ketersinggungan. Terduga pelaku, mengaku tersinggung setelah mendengar namanya akan terseret dalam isu mutasi.

"Keterangan ini masih akan kami dalami, tapi berdasarkan pengakuan terduga pelaku, dia tersinggung karena mendengar bahwa dirinya akan dimutasi," tambah KBO.

BACA JUGA:PDA Kepahiang: Aisyiyah dan Perempuan Berkemajuan di Era Kini

Informasi dihimpun Radarkoran.com, kejadian penganiayaan ini berawal saat korban mengendarai sepeda motor untuk menuju ke sekolah yang dipimpinnya. Namun dalam perjalanan, korban dihadang oleh terduga pelaku, yang saat itu langsung menabrakkan sepeda motornya ke arah sepeda motor korban. Akibat peristiwa itu, korban akhirnya tersungkur ke aspal hingga tidak sadarkan diri. Tidak cukup sampai disitu, korban juga sempat menerima 2 pukulan dengan tangan kosong dari terduga pelaku. Bahkan saat korban akan bangkit, terduga pelaku juga sempat menyemprotkan cairan yang diduga alkohol ke arah mata korban. Terduga pelaku yang melihat korban sudah dalam kondisi tidak berdaya, langsung kabur untuk melarikan diri.

Beruntung kejadian itu diketahui oleh rekan korban yang juga merupakan profesi guru, sehingga korban langsung dibawa ke salah satu klinik yang ada di Kecamatan Kepahiang, untuk mendapatkan pertolongan medis. Lantaran telah menjadi korban penganiayaan dari bawahannya sendiri, hari itu juga korban bersama dengan anggota keluarganya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Kepahiang. Disinggung terkait apakah pelaku saat melakukan aksinya menggunakan topeng atau sebo, KBO belum bisa memastikannya.

"Sekarang kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi. Perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan kembali," demikian Kasat.

Terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, MH menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, aksi penganiayaan sesama profesi guru ini, tidak seharusnya terjadi, dan masih bisa dibicarakan dengan baik.

"Tentu sangat disayangkan, seharusnya bisa dibicarakan secara baik-baik," jelas sampai Hartono.

Disinggung bahwa yang bersangkutan sudah ditangkap oleh Satreskrim Polres Kepahiang, ia mengatakan bahwa dirinya tetap menyerahkan sepenuhnya perkara ini kepada pihak berwajib.

"Sekarang kabarnya sudah ditangkap, biarlah proses hukum berjalan sebagaimana mestinya," demikian Hartono. 

Kategori :