Radarkoran.com - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap didampingi bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendatangi Ditjen Kawasan Pemukiman di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kamis 8 Mei 2024.
Langkah ini sebagai upaya Bupati Benteng dalam merealisasikan program 100 hari kerjanya. Bahkan, kesempatan ini pun dimanfaatkan bupati mengusulkan
pembangunan perumahan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Selain menyampaikan usulan pembangunan perumahan bersubsidi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ya hari ini (Kamis, red) kami mendatangi Ditjen Kawasan Pemukiman mengusulkan rumah bersubsidi bagi ASN. Alhamdulillah, tanggapan Dirjennya positif. Nanti Dirjen akan membantu dengan berbagai skema. Kesempatan ini juga kita manfaatkan mengusulkan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR," sampai Bupati Benteng Rachmat Riyanto.
Dia melanjutkan, khusus untuk usulan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, Pemkab Bengkulu Tengah sudah memiliki lahan yakni di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa. "Kita sudah siapkan lahannya dan lahan ini bisa dimanfaatkan. Mungkin ke depan akan kita bicarakan lebih lanjut," papar bupati.
BACA JUGA:Ujikom Eselon II, Kepala BKPSDM Benteng: Targetnya Akhir Mei atau Juni
Seperti diketahui, untuk mendapatkan program ini masyarakat harus memiliki KTP Bengkulu Tengah dan berdomisili di Bengkulu Tengah. Begitupun dengan
program rumah bersubsidi bagi para ASN, yang lahannya sudah disiapkan di wilayah Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat.
Bupati Rachmat menambahkan, dia kembali menekankan salah satu program 100 hari kerjanya bersama Wabup Tarmizi adalah ASN Berdikari. Yakni ASN di daerah tanpa terkecuali, diharuskan ber-KTP Bengkulu Tengah dan berdomisili di Bengkulu Tengah. "Kami siapkan perumahan bersubsidi. Jadi tidak ada
lagi alasan bagi ASN untuk tidak mau ber-KTP dan berdomisili di Bengkulu Tengah," tegasnya.
Bupati Rachmat pun meyakini apabila seluruh ASN da di daerah ini ber-KTP dan berdomisli di Bengkulu Tengah maka geliat ekonomi akan meningkat. Tidak seperti selama ini, setiap selesai kerja rata-rata ASN Bengkulu Tengah ke luar dari daerah ini seperti tinggal di Kota Bengkulu.