Menurut Bupati Fikri, jalur arung jeram tersebut dibagi menjadi dua segmen yang memberikan pengalaman yang berbeda karena lima Kilometer pertama bisa untuk wisata keluarga karena alirannya cukup tenang dan aman. Sedangkan lima kilometer lagi untuk kelompok mahir atau kelompok yang telah memenuhi persyaratan keselamatan karena memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.
"Jalur lima Kilometer pertama kami minta dijadikan jalur yang menarik untuk wisata keluarga. Sedangkan lima Kilometer lainnya menjadi jalur ekstrem," sampai Bupati Fikri.
Lebih lanjut, Bupati Fikri mengatakan, pengembangan destinasi wisata ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Lima destinasi baru ini juga menjadi janji kami Fikri-Hendri waktu dilantik sebagai Bupati dan wakil bupati," ujar Bupati.