Masih Ada Peluang Harga Kopi di Kepahiang Naik Kembali: Waktunya?

Minggu 22 Jun 2025 - 17:45 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Harga kopi di Kabupaten Kepahiang, kian hari terus tergerus. Bahkan baru-baru ini, harga kopi di Kabupaten Kepahiang hanya menyisakan Rp 50- Rp 55 ribu perkilogram. Kendati demikian, menurut Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip yang juga merupakan toke kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang ini, harga kopi yang merosot ini, berkemungkinan akan kembali naik.

Namun sayangnya, bupati memprediksi bahwa kenaikan harga kopi yang diidam-idamkan itu, tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Masih ada peluang naiknya, tapi mungkin memang belum akan terjadi dalam waktu dekat ini," ujar bupati.

Menurut bupati, penurunan harga kopi yang terjadi pada saat ini, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya ialah karena stok kopi pada pasar kopi dunia memang saat ini tengah berlimpah, hal ini lantaran negara kompetitor seperti Brazil juga tengah dalam masa panen. Harga yang naik turun ini, kata Nata, merupakan hal lumrah, sesuai mekanisme pasar. Sebab pada saat suplai barang melimpah, maka harga secara otomatis menjadi turun.

BACA JUGA:Selesai Bagikan Raport SDN 22 Kepahiang Makan Bersama

BACA JUGA:Liburan Tiba Siswa SDN 16 Kepahiang Belajar di Rumah

"Naik atau turunnya harga itu, merupakan hal yang lumrah. Pada saat persediaan barang melimpah ruah, maka pada saat itu pula terjadi penurunan harga," sambungnya.

Kendati demikian, para petani kopi di Kabupaten Kepahiang diminta untuk menyiapkan strategi. Apabila nantinya harga kopi memang benar-benar kembali merangkak naik, persediaan kopi masih tetap ada.

"Itulah kenapa kami mengingatkan untuk terus menjaga kualitas kopi dan meningkatkan jumlah produksi, supaya kita selalu siap buah, terutama pada saat harga kopi kembali merangkak naik," demikian Zurdi Nata.

Kategori :