Penuhi Kebutuhan Masyarakat Enggano, Pemprov Bengkulu Siapkan Rp5 Miliar

Kamis 03 Jul 2025 - 19:11 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Untuk mendukung kebutuhan masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini terdampak pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar. 

Anggaran yang berasal dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai keperluan mendesak di wilayah terluar tersebut.

Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk kebutuhan bantuan sembako, serta dukungan operasional lainnya guna menjaga konektivitas dan kestabilan ekonomi warga Enggano yang terdampak akibat gangguan akses logistik.

"Camat Enggano meminta beasiswa untuk siswa dan mahasiswa asal Pulau Enggano. Kita juga alokasikan anggaran untuk transportasi gratis menggunakan kapal selama alur pelabuhan belum normal," kata Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dalam audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Rabu, 2 Juli 2025.

Selain menganggarkan kebutuhan masyarakat, Gubernur Helmi turut meminta perhatian serius Kemenko terhadap pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025. 

BACA JUGA:Kunjungi Bengkulu, Komisi V DPR RI Warning Pelindo Percepat Penanganan Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai

BACA JUGA: BKD Bengkulu Tengah Beberkan Penyebab Gaji ke-13 ASN di Beberapa OPD Telat Cair

Beberapa permintaan yang disampaikan gubernur seperti permintaan penambahan frekuensi penerbangan ke Enggano dari 2 kali menjadi 4 kali seminggu, penambahan pasokan BBM agar listrik di Enggano dapat menyala penuh selama 24 jam. Serta pengerahan kendaraan dinas kementerian/lembaga, seperti pesawat atau kapal dari Basarnas, TNI AL, atau instansi lain untuk menjangkau Enggano secara lebih rutin.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga, mengingat terganggunya jalur distribusi yang menyebabkan kesulitan ekonomi di masyarakat. Untuk layanan internet, Gubernur menyebut hanya Desa Banjarsari yang masih menghadapi kendala sinyal.

"Saat ini listrik di Enggano hanya menyala 12 jam, sehingga pasokan BBM harus ditambah. Kita juga harapkan lembaga yang punya pesawat seperti TNI AU atau Basarnas bisa diarahkan ke Enggano," ujar Helmi.

Langkah cepat Pemprov Bengkulu yang dilakukan saat ini mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko, Odo R.M. Manuhutu. Ia juga memastikan pihak Kemenko akan segera menggelar rapat teknis dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait guna menindaklanjuti permintaan Gubernur Bengkulu.

"Kami sangat senang karena Gubernur Bengkulu sudah siap dengan anggaran, jadi kami tinggal menambahkan saja apa yang dibutuhkan. Sedangkan untuk BLT dan penambahan supply BBM akan segera kami koordinasikan agar bisa dieksekusi dalam waktu dekat," tutupnya. 

Kategori :