Radarkoran.com - Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH mengunjungi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Selasa 8 Juli 2025.
Dalam kunjungan tersebut bupati didampingi oleh sejumlah pejabat Pemkab Lebong, seperti Pj Sekda Donni Swabuana, ST, M.Si, Kepala Bappeda, Kepala Disparpora, Plt Kepala Dinas PUPR-Hub, serta jajaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong. Mereka diterima langsung oleh Dirjen Prasarana Strategis dan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Azhari menyerahkan langsung proposal sejumlah usulan proyek strategis sebagai upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Lebong. Adapun proposal tersebut mencakup pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, penyediaan air bersih, pasar tradisional, gedung olahraga, serta percepatan pembangunan Sekolah Rakyat.
"Langkah ini kita lakukan demi percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebong," ujar Bupati Azhari di hadapan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum.
Azhari menekankan bahwa Kabupaten Lebong memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, kondisi pembangunan yang belum merata menjadi hambatan utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Kursus bahasa asing di Kabupaten Lebong
BACA JUGA:Soal Rencana Pertemuan Bupati Lebong dan Bengkulu Utara, Ini Penjelasan Kabag Pemerintahan
BACA JUGA:Tahun Ini Pemkab Lebong Wacanakan Lelang 60 Unit Mobnas
"Karena keterbatasan fiskal daerah, kami sangat membutuhkan intervensi dan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata," jelas Azhari.
Bupati juga mengungkapkan bahwa kegiatan jemput bola seperti ini tidak hanya dilakukan ke Kementerian Pekerjaan Umum saja. Pemkab Lebong juga akan melakukan pendekatan aktif ke kementerian-kementerian teknis lainnya, guna mengoptimalkan peluang pndanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan program-program strategis nasional lainnya.
"Kita tidak bisa berpangku tangan. Dengan keterbatasan anggaran akibat efisiensi, maka upaya jemput bola ini akan terus kita lakukan agar pembangunan infrastruktur tidak terhambat," singkat Azhari.