Harga Cabai Rawit di Kabupaten Kepahiang Turun Drastis: Segini Harganya

Harga Cabai Rawit Setan, Turun di Petani Desa Bumi Sari--YUS/RK
Radarkoran.com-Harga berbagai jenis komoditas cabai di tingkat petani Kabupaten Kepahiang belakangan ini mengalami penurunan. Salah satu contohnya adalah cabai rawit setan, yang biasanya dihargai sekitar 30 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 18 ribu rupiah per kilogram.
"Harga cabai setan di tingkat petani dan diterima gudang, penurunanya sangat signifikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram,"ujar Suharman petani desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas.
Lebih lanjut, petani yang menanam cabe rawit setan dihadapkan pada anomali cuaca kemarau basah yang sangat merugikan, karena kelembapan tinggi memicu pertumbuhan dan serangan hama dan penyakit, merusak tanaman, bahkan menyebabkan gagal tanam atau bisa sampai gagal panen.
BACA JUGA:Harga Cabai dan Daging Ayam di Kepahiang Mengalami Kenaikan: Segini Harganya
“Harganya tidak stabil, seharusnya harga cabe rawit tinggi dengan keadaan cuaca tak menentu ini,"ucap Suharman.
Menurutnya, dampak kemarau basah sendiri sudah sangat dirasakan petani, tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir di lahan bedengan cabe rawit, berakibat busuknya batang dan rusaknya buah
"Sehingga akan menyebabkan kegagalan, kalau pun ada buahnya, banyak yang rusak dan mudah terserang hama. Anehnya harga turun saat ini, kemungkinan didaerah lain panen raya,"kata Suharman
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Keriting di Kepahiang Turun: Petani Cabai Terancam Merugi
Hal tersebutlah yang memang menjadi tantangan utama petani cabai. Problem utama bukan saja berasal dari pupuk dan pemasaran saja, melainkan paktor cuaca sangat mempengaruhi
"Semoga saja harga cabai bisa kembali ke angka yang stabil. Sehingga bisa menguntungkan bagi petani,"pungkasnya