Gaji Honorer Setwan Bengkulu Tengah Cair, Hanya 4 Bulan dan Kabarnya Dipotong Pula

Selasa 15 Jul 2025 - 16:27 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Usai menunggu dalam waktu yang panjang, akhirnya gaji tenaga honorer di Sekretariat Dewan (Setwan) Bengkulu Tengah infonya cair 

pada pekan ini. Informasi tersebut tentunya disambut baik oleh para honorer. Namun, kabar baik ini malah disertai kekecewaan. Karena kabarnya jumlah gaji honorer terjadi pemotongan.

Salah seorang tenaga honorer yang minta namanya tidak disebutkan mengungkapkan, bahwa pengajuan gaji untuk enam bulan sebelumnya sudah diajukan. Akan tetapi hanya empat bulan gaji saja yang disetujui untuk dicairkan. "Ya alhamdulillah sudah ada kabar bahwa pencairan gaji kami dilakukan pekan ini," sampainya. 

Namun demikian, dia tidak dapat menyembunyikan rasa kecewaannya, lantaran gaji yang diterima lebih rendah dari yang seharusnya. Dia mengungkapkan,

terjadi pemotongan gaji yang cukup signifikan. Menurutnya, ada yang sebelumnya menerima Rp 1.100.000, kini hanya menerima Rp 800.000. 

"Bahkan yang gajinya Rp 1.250.000, sekarang hanya mendapatkan atau menerima Rp 1.000.000," ucapnya. 

BACA JUGA: Kepala Dinakes Bengkulu Tengah: Semua Pekerjaan DAK Fisik Kesehatan 2025 Sudah Dimulai

BACA JUGA: Ngaku Rangkap Jabatan, Calon PPPK Bengkulu Tengah Wajib Kembalikan Siltap

Meskipun begitu, honorer satu ini menyampaikan siap menerima keputusan tersebut asalkan ada dasar hukum atau aturan yang jelas, yang mengatur soal pemotongan gaji. "Yang terpenting hak kami tetap dibayarkan. Kalau soal pemotongan, kalau ada aturan hukum yang mengaturnya, kami tidak persoalkan. 

Ya harapannya ke depan, gaji kami tidak lagi mengalami keterlambatan pembayaran," ujarnya. 

Terkait sisa dua hingga tiga bulan gaji yang belum dibayarkan, para tenaga honorer Setwan DPRD Bengkulu Tengah diminta agar bersabar. Mereka harus menunggu proses pengajuan lanjutan yang belum diketahui kapan akan dilakukan.

"Kalau untuk sisa dua atau tiga bulan gaji yang belum dibayarkan, kami diminta menunggu pengajuan berikutnya. Tetapi kapan itu terjadi, kami juga belum tahu," pungkasnya. 

Kategori :