Untuk motor matic, periksa V-belt secara teratur untuk tanda-tanda keausan seperti retakan, sobekan, atau pelipatan. Ganti V-belt jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Serta periksa kampas kopling (motor manual) jika transmisi sulit berpindah gigi. Ganti kampas kopling jika sudah aus.
Selain itu, periksa juga komponen lain seperti clutch cover kopling, synchronizer ring, dan lain-lain, terutama jika ada masalah seperti gigi loncat.
Pastikan untuk memeriksa komponen transmisi diatas secara teratur dan ganti jika sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
4. Periksa Sistem Penggerak
Sistem penggerak yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan sistem transmisi bermasalah dan tidak berfungsi. Periksa sistem penggerak secara teratur dan ganti jika sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
5. Lakukan Perawatan Berkala
Perawatan berkala sangat penting untuk menjaga sistem transmisi tetap dalam kondisi baik. Lakukan perawatan berkala secara teratur, seperti mengganti oli transmisi, membersihkan filter oli transmisi, dan memeriksa komponen transmisi.
Anda juga bisa melakukan pembersihan area transmisi secara rutin dari kotoran dan debu, lakukan servis berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya, periksa dan setel kedalaman kopling (pada motor manual), periksa kabel kopling (pada motor manual) untuk memastikan tidak ada kekencangan atau kekendoran yang tidak semestinya.
6. Konsultasikan dengan Mekanik
Jika Anda tidak yakin tentang cara memperbaiki sistem transmisi atau jika masalah tidak dapat diatasi dengan cara-cara di atas, maka konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman. Mekanik dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang tepat.
Dengan melakukan beberapa cara di atas, Anda dapat memperbaiki motor Yamaha yang bermasalah dengan sistem transmisi. Namun, jika masalah tidak dapat diatasi dengan cara-cara di atas, maka sebaiknya Anda mengonsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman.