Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bakal melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan layanan hemodialisa (HD) di RSUD Rejang Lebong, Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Rejang Lebong, Sheh Mahmud Albusori, mengatakan jika kerja sama ini menjadi prioritas utama karena menyangkut pelayanan vital bagi pasien HD di RSUD Rejang Lebong.
"Layanan hemodialisa ini sangat mendesak karena penting untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan harus segera direalisasikan. Pembahasan MoU sudah dilakukan dan kami berharap kerjasama dengan mitra baru ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan,” ungkap Sheh Amhmud usai mengadiri rapat pembahasan kerjasam dengan pihak ketigas yang digelar di ruang rapat Bupati Rejang Lebong baru-baru ini.
Ia menambahkan, menyusul telah berakhirnya kontrak kerja sama sebelumnya dengan pihak rekanan, pihak rumah sakit kini tengah menjajaki kerja sama dengan mitra baru. Namun, detail mengenai pihak ketiga belum dapat dipublikasikan sebelum penandatanganan resmi dilakukan.
BACA JUGA:Disnakertrans Inggatkan Kewajiban Perusahaan Serap 30 Persen Pekerja Lokal
"Begitu nantinya MoU ditandatangani, akan segera kami laporkan kepada Bapak Bupati dan sampaikan ke publik," imbuh Sheh Mahmud.
Lebih jauh, Sheh Mahmud Albusori menyampaikan jika RSUD Rejang Lebong menangani sebanyak 92 pasien rutin yang menjalani HD atau cuci darah, dengan frekuensi rata-rata dua kali per minggu, atau delapan kali dalam sebulan.
"Layanan hemodialisa ini berbeda dari penanganan pasien talasemia dan membutuhkan pendekatan medis yang berbeda," ujarnya.
Mahmud Albusori berkomitmen jika RSUD Rejang Lebong dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Rejang Lebong. Dan dengan adanya kerja sama yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran pengadaan alat serta bahan pendukung pelayanan, sehingga pasien mendapatkan layanan optimal.
"Semoga kerja sama ini menjadi solusi jangka panjang dalam penyediaan layanan hemodialisa yang profesional dan berkesinambungan," tutup Sheh Mahmud.