BENGKULU RK - Ajang pertarungan olahraga yang dikemas dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2024 akan segera digelar. Hal demikian diungkapkan Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu, Ika Joni ikhwan, SE, MM.
Ika Joni mengatakan, POPDA diagendakan akan dilaksanakan setelah puasa atau setelah hari besar keagamaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 bulan April mendatang atau pada 4-7 Mei 2024 mendatang.
"Untuk POPDA Insya Allah akan diselenggarakan tahun 2024 ini, mungkin nanti akan dilaksanakan setelah puasa dan lebaran. Sekarang posisi panitia lagi mempersiapkan kepengurusan dan kepanitiaan serta segala sesuatunya, jadi kita lagi persiapan," tuturnya pada Kamis, 1 Februari 2024.
Berdasarkan surat edaran yang telah disampaikan Dispora Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu, nantinya dalam pelaksanaan POPDA tahun 2024 akan ada 8 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan yakni Cabor Pencak Silat, Sepak Bola, Bola Basket, Sepak Takraw, Bola Voli, Tenis Lapangan, Tinju, dan Bulu Tangkis.
"Lebih kurang 8 Cabor kan kita pertandingkan," imbuh Ika Joni.
BACA JUGA:Senator Riri Ucapkan Hal Ini untuk Nahdliyin Memperingati 101 Tahun NU
POPDA yang diagendakan usai lebaran Idul Fitri mendatang rencananya akan dilaksanakan di dalam Kota Bengkulu. Pelaksanaan di Kota Bengkulu lantaran fasilitas dan sarana prasarana pendukung pelaksanaan POPDA lebih lengkap.
"Pelaksanaan di Kota Bengkulu, karena sarana prasarana lebih lengkap dibandingkan mungkin di daerah-daerah kabupaten," sampainya.
Lebih lanjut dipaparkan, POPDA merupakan salah satu pilar pembinaan olahraga nasional, dimana dari ajang tersebut sering muncul atlet-atlet berbakat dan berprestasi. Oleh karena itu, POPDA hendaknya tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan semata, namun harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga yang harus dilaksanakan dengan konsisten. Untuk itu, melalui POPDA ini diharapkan akan terjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar berbakat yang akan dibina lebih lanjut, agar dapat berprestasi.
"Kita mengharapkan nanti kabupaten dan kota dapat mengirimkan atletnya yang benar-benar siap secara kualitas atau SDM benar-benar sipa dan mumpuni, sehingga dalam POPDA kita dapat menjaring atlet-atlet yang potensial," demikian Ika Joni. (gju/pariwara)