Radarkoran.com-Sejumlah Warga Dusun Kepahiang di Jalan Merdeka mengeluhkan pendangkalan dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik. Ini terjadi akibat dari sampah yang semakin menumpuk dan tidak pernah dilakukan revitalisasi siring oleh dinas terkait.
"Kemaren sore daerah kami diguyur hujan lebat. Baru satu jam saja hujan tempat kami langsung tergenang air. Ini akibat semakin dangkalnya drainase yang ada, sampah meluap kejalan raya juga, tambah kotor," kata Yanti Warga dusun Kepahiang
Akibat meluapnya air di sekitar tempat tinggalnya, wanita yang tinggal di Jalan gang Pesantren Darusalam ini mengaku air dari luapan drainase masuk merendam lantai tempat usahanya, mulai lima sampai tiga puluh sentimeter.
BACA JUGA:Bupati Zurdi Nata Dukung Penuh Program GIR Kepahiang: Pemilahan Sampah Menjadi Harta Karun
"Saya berharap pembangunan atau revitalisasi siring, drainase, gorong gorong atau apa lah itu segera di lakukan, apalagi intensitas hujan di kepahiang semakin sering dan bertambah lebat," harapnya.
Dia risau jika pembangunan atau revitalisasi siring itu tak segera dilakukan menghambat aliran air, terutama saat hujan turun. Karena keadaan tersebut dapat berakibat pada melubernya air ke jalan raya dan pemukiman lebih deras lagi.
Berdasarkan pantauan Radarkoran.com Selasa 19 Agustus 2025 kondisi sejumlah drainase terlihat mendangkal akibat tertutup lumpur. Berdasarkan keterangan warga, saluran air itu sudah lama tak dilakukan pengerukan oleh pemerintah daerah dinas PU kabupaten Keadaan itu juga diperparah dengan ulah sejumlah oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga kumpulan berbagai sampa menutup drainase dan menghambat kelancaran aliran air dan sampah terbawa sampai mengotori jalan raya.