Radarkoran.com - Bulan Agustus segera berakhir. Dengan demikian, hanya menyisakan 4 bulan lagi sebelum berakhirnya tahun anggaran 2025. Hanya saja hingga saat ini, masih sedikit desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang sudah mencairkan Dana Desa (DD) tahap II. Tidak ayal, desa- desa di daerah dinilai lamban dalam mencapirkan DD tahap II.
Hingga 3 hari lalu tepatnya 20 Agustus, hanya ada penambahan 5 desa yang memasukkan daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Sebelumnya, ada
15 desa yang lebih dulu menerima pencairan. Yakni Desa Arga Indah I, Air Napal, Pungguk Ketupak, dan Margo Mulyo, Lubuk Unen.
Kemudian Desa Kelindang, Padang Burnai, Paku Haji, Ujung Karang, Batu Raja, Pematang Tiga, Pematang Tiga Lama, Senabah, Genting Dabuk, dan Genting.
Hal tersebut disampaikan Plh. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Saidina Akasa, SE, MM.
Dia menerangkan, kelima desa tambahan yang sudah masukkan SP2D yakni Desa Harapan Makmur, Karang Are, Pagar Jati di Kecamatan Pagar Jati, serta Desa Penembang dan Sukarami.
BACA JUGA:BKD Bengkulu Tengah: Realisasi PAD Sektor Pajak Daerah Sudah Mencapai Rp 13,3 Miliar
"Iya, baru ada penambahan 5 desa yang sudah di tahap SP2D. Kini kelima desa tersebut tinggal menunggu pencairan saja. Sedangkan untuk desa-desa lain kemungkinan masih terkendala verifikasi administrasi," kata Saidina.
Dia menambahkan, desa-desa yang belum menyelesaikan syarat pencairan, harus segera melengkapi dokumen. Dikatakannya hal ini penting supaya kegiatan pembangunan desa tidak terhambat menjelang berakhirnya tahun anggaran 2025.
"Kami sangat berharap desa lain dapat segera menyusul, agar pencairan DD tidak terkendala dan kegiatan bisa berjalan sesuai rencana," demikian Saidina.