Radarkoran.com - Program Sekolah Energi Bersih (SEB) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di lingkungan sekolah, tentang pentingnya energi bersih dan berkelanjutan di wilayah Bengkulu terus mengalami perkembangan yang positif.
Program yang diinisiasi oleh Kanopi Hijau Indonesia (KHI) ini menitikberatkan pada edukasi tentang sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air, sekaligus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pengadaan dan pemasangan teknologi energi bersih di sekolah.
Direktur Program KHI, Suarli melalui Staf Program KHI Budi Pranata, menyoroti adanya dampak negatif dari penggunaan energi kotor seperti batubara, yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.
"Beralih ke energi bersih guna menjaga keberlanjutan planet ini bagi generasi mendatang adalah hal yang harus dilakukan dan bersifat urgent," katanya.
Menyoroti pentingnya percepatan transisi energi bersih ini, beberapa sekolah di Bengkulu telah melakukan transisi energi terbarukan. Sebagai contoh, Sekolah MAN 1 Kota Bengkulu yang menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan terpilih sebagai Sekolah Energi Bersih.
BACA JUGA:Pencairan DD Tahap II Bengkulu Tengah Terkesan Lamban
Selain itu, Roadshow Sekolah Energi Bersih di MAN 1 Kota Bengkulu yang dilaksanakan oleh Kanopi Hijau Indonesia turut dihadiri 1.118 siswa. Hal ini menunjukkan jika program SEB ini sangat diminati oleh para siswa MAN 1 Kota Bengkulu.
"Para pelajar ini adalah agen perubahan. Mereka punya semangat, kecerdasan, dan teknologi di tangan mereka. Jangan remehkan aksi kecil, karena dari situlah perubahan besar dimulai," ujar Budi.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Bengkulu, Hendri Kuswiran, M. Pd., turut mengungkapkan harapannya agar program Sekolah Energi Bersih ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Bengkulu dan sekitarnya. Sehingga kolaborasi yang ada tidak hanya mengurangi jejak karbon sekolah, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan melalui integrasi teknologi hijau dalam kurikulum.
"Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah dan institusi pendidikan lain untuk mengadopsi teknologi energi bersih, serta menginspirasi siswa untuk terus berinovasi demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Hendri.
Sebelumnya, program SEB telah sukses menggalang dukungan publik untuk memasang panel surya di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu (SEB Jilid 1) dan gabungan panel surya dan turbin angin di SMA Sint Carolus Bengkulu (SEB Jilid 2)