Jangan disentuh atau diperbaiki: Jangan mencoba memadamkan api dengan air atau memindahkan motor listrik. Kebakaran baterai lithium-ion sangat berbahaya dan dapat meledak.
Hubungi layanan darurat: Segera hubungi pemadam kebakaran atau layanan darurat terdekat untuk penanganan profesional.
BACA JUGA:Harganya Capai Ratusan Juta: Ini 5 Motor Listrik Termahal di Indonesia
Penyebab Potensial Baterai Motor Listrik Meledak
1. Kerusakan Fisik: Benturan atau benda tumpul yang mengenai baterai dapat merusak sel-selnya dan menyebabkan korsleting.
2. Cacat Produksi: Baterai yang cacat sejak dari pabrik memiliki potensi risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
3. Pengisian Daya Berlebihan (Overcharging): Pengisian daya yang terus-menerus melebihi kapasitas penuh dapat memanaskan baterai secara berlebihan dan merusak komponennya, terutama jika baterai tidak memiliki sistem manajemen baterai (Battery Management System - BMS) yang baik.
4. Kualitas Baterai dan Perakitan: Material baterai yang tidak baik, kualitas sel yang rendah, dan cara perakitan yang buruk dapat meningkatkan risiko korsleting internal atau eksternal yang berbahaya.
5. Paparan Panas Tinggi: Baterai yang terus-menerus terpapar suhu tinggi dapat mengalami thermal runaway, sebuah kondisi yang bisa memicu kebakaran.
BACA JUGA:Ingin Beli Motor Listrik Curtiss Bespoke? Pembeli Bisa Rancang Desain Sendiri
Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif pada lingkungan. Energi listrik lebih efisien diubah menjadi gerakan dibandingkan energi dari bahan bakar fosil, sehingga energi tidak banyak terbuang. Pengisian daya listrik lebih murah dibandingkan membeli bahan bakar, sehingga menghemat biaya dalam jangka panjang. Motor listrik tidak bergantung pada bahan bakar fosil, mengurangi ketergantungan pada pasokan yang terbatas.
Motor listrik memberikan torsi maksimum sejak awal, menghasilkan akselerasi yang lebih cepat dan responsif saat dikendarai. Tidak ada proses pembakaran, sehingga motor listrik tidak menimbulkan suara bising dan sangat senyap, meningkatkan kenyamanan berkendara.
Pergerakan motor listrik terasa lebih mulus karena tidak ada kopling dan transmisi yang kompleks. Memiliki komponen bergerak lebih sedikit dibandingkan motor konvensional, sehingga perawatannya lebih sederhana dan murah. Motor listrik mendukung otomatisasi dan integrasi dengan teknologi modern seperti panel digital dan aplikasi kontrol. Penggunaan motor listrik kerap mendapatkan dukungan dari pemerintah, seperti subsidi harga dan pembebasan pajak.
BACA JUGA:Wajar Saja Jadi yang Paling Mahal: Motor Listrik Ini Bisa Tempuh Jarak Hingga 190 Km
Motor listrik cepat rusak karena beberapa faktor seperti panas berlebih akibat beban kerja berat atau ventilasi buruk, penggunaan jangka panjang yang intensif dan gaya berkendara agresif, kualitas baterai yang buruk atau penanganan yang salah, serta kondisi lingkungan yang ekstrem seperti hujan dan sinar matahari langsung. Kerusakan juga bisa terjadi karena masalah pada sistem kontrol (BMS), ketidakseimbangan antar sel baterai, atau usia pakai baterai yang sudah habis.
Meskipun banyak peminatnya, namun sejumlah orang dikabarkan juga ragu untuk membeli motor listrik sebagai tunggangan harian. Bagaimana tidak, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan adalah seberapa tahan motor ini ketika menghadapi cuaca hujan.