Petani Kabupaten Kepahiang Menjerit: Harga Tomat Rp 1.000 Per Kilogram

Hasil panen tomat warga Kelurahan Dusun Kepahiang, Hendi --SUHAI/RK
Radarkoran.com-Saat ini harga tomat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu anjlok. Semula harga tomat yang mencapai Rp 4.500 per kilogram, sekarang harga tomat hanya Rp 1.000 per kilogram. Dengan itupula mayoritas petani di Kabupaten Kepahiang menjerit, lantaran dengan harga tomat yang hanya Rp 1.000 per kilogram tidak sebanding dengan biaya perawatan yang dibutuhkan menjelang masa panen tiba.
Hendi, salah seorang petani tomat di Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang mengungkapkan, dengan Harga tomat yang anjlok saat ini didirnya merugi jutaan rupiah. "Modal atau biaya perawatan mahal. Terus saat panen, harganya Rp 1.000 per kilogram, tentu hal ini membuat kita merugi hingga jutaan rupiah," ungkapnya, pada Senin 20 Oktober 2025.
Menurutnya, anjloknya harga tomat dikarenakan panen serentak, sehingga tomat melimpah. Bahkan menurutunya, baru kali ini harga tomat hanya diangka Rp1.000 per kilogram.
BACA JUGA:Proyek BPBD Kepahiang Senilai Rp 18 M Dipermasalahkan: Padahal Pekerjaan Sudah Jalan 70 Persen
"Tahun kemarin memang sempat anjlok juga tapi tidak separah ini. Kalau hari ini, tidak hanya harganya yang jatuh, tapi pembelinya gak ada. Para toke atau pengempul pun malas beli tomat banyak -banyak," keluh Hendi
Dengan Harga yang hanya Rp 1.000 per kilogram, bahkan ia juga tidak akan melakukan pemanenan lanjutan.
"Biaya panen itu malah membuat makin rugi, apalagi gak ada pembeli. Jadi ya mendingan dibiarkan saja di kebun" ucapnya.
Ia berharap harga tomat bisa berangsur naik sehingga petani tidak lagi merugi. Kalau kondisi ini terus menerus terjadi, maka petani akan terus merugi.
"Semoga harga tomat membaik, agar saya dan para petani lainnya tidak terus menerus merugi," demikian Hendi.