Manfaatkan Asosiasi UMKM Sebagai Sarana Promosi Produk

Minggu 11 Feb 2024 - 19:42 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacokoran.co - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos meminta para pelaku usaha untuk memanfaatkan keberadaan asosiasi UMKM yang sudah terbentuk di Kabupaten Kepahiang. Ia berharap, asosiasi menjadi sarana promosi produk.

Menurutnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah satu sama lain dapat berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Asosiasi UMKM sendiri merupakan perkumpulan para pelaku usaha yang memiliki kepentingan yang sama sehingga dibutuhkan pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan yang melibatkan seluruh pancaindra. Dengan adanya asosiasi UMKM ini tentu bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM. 

"Asosiasi UMKM bisa menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan informasi, jaringan usaha, bahkan mampu menjadi jembatan dalam meningkatkan skill atau keterampilan pelaku UMKM," jelas Jan Dalos.

Kehadiran Asosiasi UMKM, dijelaskan Jan Dalos, ada beberapa aspek kebutuhan atau persoalan para pelaku UMKM yang bisa didapatkan atau dipecahkan ketika bergabung di dalam sebuah asosiasi UMKM. Aspek-spek tersebut ialah aspek manajemen, aspek permodalan, aspek pemasaran, aspek informasi, serta aspek hukum.

BACA JUGA:Pedagang di Pasar Kepahiang Tak Luput dari Sasaran Sertifikasi Halal UMKM

"Aspek manajemen merupakan aspek penting bagi UMKM. Tanpa adanya manajemen yang standar tentu pelaku UMKM akan mengalami stagnasi atau bahkan kemunduran. Pelaku UMKM biasanya masih menggunakan manajemen tradisional. Dengan manajemen itu, tentu pelaku UMKM tidak akan mampu menghadapi tantangan kompetisi apalagi tantangan globalisasi," jelas Jan Dalos.

Dengan persoalan tersebut, asosiasi UMKM mampu menjadi jembatan pelaku UMKM untuk meningkatkan skill di bidang manajemen usaha melalui pelatihan-pelatihan yang tentunya tidak memberatkan pelaku UMKM dari sisi pembiayaan. Bahkan asosiasi UMKM bisa melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan kinerja manajemen yang ideal.

Kemudian, aspek permodalan biasanya menjadi kelemahan pelaku UMKM sendiri. Asosiasi UMKM mampu merangkul lembaga-lembaga dana (funding) yang bisa membantu permodalan pelaku UMKM. Lembaga-lembaga tersebut bisa berbentuk bank, BUMN, atau lembaga funding yang fokus terhadap perkembangan UMKM.

"Aspek pemasaran dalam dunia bisnis menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan usaha. Melalui asosiasi UMKM, pelaku UMKM bisa mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk UMKM, baik secara langsung maupun tidak langsung. Asosiasi bisa memberikan informasi tentang peluang-peluang pasar, segmentasi market, dan selera pasar baik domestik maupun asing. Pada tahap tertentu, asosiasi bisa memberikan akses bagi pelaku UMKM kepada lembaga pemerintah, investor, BUMN, maupun perbankan untuk membantu dalam memasarkan produknya," jelas Jan Dalos.

Dia menjelaskan, aspek informasi menjadi hal yang vital dalam dunia apapun. Bagi pelaku UMKM, asosiasi bisa menjadi akses informasi terkait permodalan, pemasaran, regulasi, perkembangan dan segmen pasar, bahan baku, bahkan informasi tentang kendala-kendala usaha beserta strateginya. 

BACA JUGA:Sertifikasi Produk Halal UMKM Ditenggat Hingga Akhir Tahun 2024 ini

Aspek hukum tidak terlepas dengan dunia bisnis. Pelaku UMKM tentu akan membutuhkan perlindungan hukum dalam berhadapan dengan lembaga-lembaga yang tidak adil. Asosiasi bisa berfungsi sebagai tempat berlindung dari sisi hukum. Tentu dengan bantuan praktisi- praktisi hukum yang bekerja sama dengan asosiasi UMKM.

"Dengan adanya peran asosiasi UMKM yang sangat strategis, tentu akan sangat bermanfaat bagi perkembangan pelaku UMKM di Kabupaten Kepahiang. Agar peran tersebut dapat berfungsi optimal, dukungan dari berbagai pihak sangat penting khususnya pemerintah. Dengan kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung peran asosiasi UMKM, tentu akan meningkatkan kontribusi pelaku UMKM bagi perekonomian pelaku usaha mikro dan menengah," tutup Jan Dalos.

Kategori :