Warganya Kesulitan Air Bersih, TA 2024 Pemdes Talang Pito Anggarkan Pembangunan Sumur Bor

Selasa 13 Feb 2024 - 20:17 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Lantaran kesulitan mendapatkan air bersih, maka pada Tahun Anggaran (TA) 2024 Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menganggarkan pembangunan sumur bor.

Pembangunan sumur bor tersebut dianggarkan melalui Dana Desa (DD) yang menjadi sumber utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Ini disampaikan oleh Kepala Desa Talang Pito, Supardi pada Selasa 13 Februari 2024. 

Supardi menjelaskan, rencana pembangunan sumur bor merupakan hasil musyawarah desa beberapa waktu lalu. Terpilihnya rencana pembuatan sumur bor yang menjadi prioritas tahun ini, lantaran kondisi desa yang bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih.

"Menggunakan DD, maka tahun ini kita merencanakan pembuatan sumur bor. Hal ini dilakukan mengingat sampai dengan saat ini sebagian besar warga desa saya masih kesulitan mendapatkan air bersih, yang sehari-harinya dibutuhkan termasuk untuk dikonsumsi," ungkap Supardi menjelaskan.

Lanjutnya, sekarang warga desanya untuk mendapatkan air bersih harus membeli dari luar desa. Sedangkan kebutuhan air untuk mencuci dan mandi warga memanfaatkan aliran air Sungai Langkap.

BACA JUGA: Desa Talang Pito Rutin Melaksanakan Posyandu untuk Kesehatan Masyarakat

Dengan kondisi tersebut, menurutnya pembuatan sumur bor menjadi langkah yang sangat tepat, untuk membantu warga desa mendapatkan air bersih dengan mudah. 

Lebih jauh dia menerangkan, untuk membeli air bersih, warga Desa Talang Pito harus mengeluarkan biaya hingga Rp. 70.000 untuk 1.200 Liter. Sementara sebagian warga lagi, khususnya di Dusun II,

 mereka mendapatkan air bersih dari Pamsimas yang dibuat beberapa waktu lalu, dengan hanya menggunakan 1 keran air. Tentu saja kondisi ini tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warga desa setempat.

"Untuk mendapatkan air bersih, warga desa harus mengeluarkan biaya yang lumayan apalagi bagi warga berekonomi rendah, ya jelas sangat memberatkan. Sedangkan jika warga harus dipaksakan menggunakan air Sungai Langkap untuk konsumsi, tentu kebersihannya belum terjamin dan bisa saja menyebabkan warga jatuh sakit," papar Kades Talang Pito.

"Memang ada, Pamsimas yang dibuat pemerintah desa beberapa waktu lalu tapi kapasitasnya tidak mencukupi untuk seluruh warga desa, ya terlebih warga juga harus mengantri mendapatkannya (Air bersih, red)," tambah Kades Supardi.

Dia menambahkan, bukan warga desa tidak berbuat, lantaran usaha mendapatkan air bersih sudah dilakukan dengan menggali sumur dari sejak lama tetapi tidak kunjung berhasil, sebab kondisi tanah yang berbatu.

"Sebenarnya, rencana pembangunan sumur bor pun sudah lama kami rencanakan. Hanya saja karena keterbatasan anggaran mengharuskan kami menunda pekerjaan tersebut," ujar Kades Supardi.

BACA JUGA:Drainase Rusak, Penyebab Banjir di Desa Talang Pito Kepahiang

Pembangunan sumur bor direncanakan di 2 titik lokasi, yakni di Dusun I untuk 1 unit dan Dusun II juga 1 unit, berdasarkan keputusan musyawarah warga.

Kategori :