Radarkepahiang.bacakoran.co - SMKN 1 Kepahiang Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Turnamen One Cup Tahun 2024, tingkat pelajar SMP sederajat se-Kabupaten Kepahiang.
Kegiatan turnamen ini diikuti 20 sekolah setingkat SMP sederajat yang dipusatkan di lapangan SMKN 1 Kepahiang Kelurahan Padang Lekat Kabupaten Kepahiang, berlangsung dari 15-18 Februari 2024.
Pembukaan turnamen futsal oleh Kacapdin Wilayah VII Kabupaten Kepahiang, Johan Arifin SH MM ditandai dengan tendangan bola pertama ke gawang didampingi Kepala SMKN 1 Kepahiang, dewan guru dan para peserta turnamen.
Kacapdin Wilayah VII Kabupaten Kepahiang, Johan Arifin dalam kesempatan ini berharap SMKN 1 Kepahiang turut berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Kepahiang dan unggul, serta berprestasi disegala bidang kegiatan, bisa berkiprah dalam mendidik dan menyiapkan generasi muda yang unggul.
BACA JUGA:Kadispora Bengkulu Optimis Cabor Atletik Semakin Berkembang dan Raih Prestasi
"Seluruh atlet dan pendukung kegiatan ini untuk menjaga sikap dan menjunjung tinggi sportifitas, bahwa kompetisi futsal pelajar jenjang SMP sederajat ini adalah wujud kebersamaan, menjalin silaturahim antar pelajar serta membangun karakter positif bagi pelajar. Dan yang lebih penting lagi, mengenalkan SMKN 1 Kepahiang kepada para guru dan peserta turnamen futsal SMP sederajat," harapnya.
Kepala SMKN 1 Kepahiang, Heni Fatimah S.Pd mengatakan, kegiatan turnamen ini merupakan program yang akan digelar rutin setiap tahun di SMK Negeri 1 Kepahiang.
“Turnamen ini kita harapkan dapat meningkatkan sportifitas dan persahabatan antar sesama pelajar dan mengenalkan program pembelajaran SMK,” ujarnya kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Kamis 15 Februari 2024.
Menurut Heni, dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para pelajar SMP di Kabupaten Kepahiang sederajat bisa menyalurkan minat dan bakat, serta bisa menggunakan waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif.
BACA JUGA:Ingin Cek Perolehan Suara Pemilu 2024, KPU Kepahiang Sediakan Info Pemilu
"Semoga pengaruh negatif dan degradasi moral sekarang ini bisa diminimalisir, diisi dengan kegiatan sekolah yang positif. Karena se usia pelajar, lagi rentan-rentanya dan mudah terpengaruh dengan berbagai hal," tutup Heni.