"Kemudian kita dukung dengan regulasi berupa peraturan Gubernur, surat edaran, kemudian kita sosialisasi ke dinas-dinas OPD termasuk instansi vertikal. Disisi lain saya memang menekankan kepada Baznas agar setelah pengumpulan yang optimal dengan nilai pengumpulan yang besar , tentu penyalurannya juga harus tepat sasaran sesuai dengan yang berhak menerima zakat itu," papar Gubernur.
Lebih jauh, dalam penyaluran zakat juga sudah mulai berorientasi untuk membangun kemandirian penerima zakat. Sehingga penyaluran zakat bener-benar dapat dimanfaatkan dengan baik bagi para penerima manfaat.
BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok dan Harga Beras Aman
"Biasanya kalau memang itu (bantuan zakat) untuk mahasiswa/pelajar, upayakan pemberian beasiswa sampai selesai kuliah. Kalau dia SMA sampai taman SMA, sehingga diberikan secara rutin dan zakat betul-betul menyelesaikan persoalan," imbuhnya.
Selain itu, program bedah rumah yang dijalankan oleh Baznas Bengkulu juga dioptimalkan penyalurannya. Gubernur menyebut sudah cukup banyak unit yang dibangun di seluruh wilayah Bengkulu. Termasuk juga untuk pemberdayaan usaha UMKM terkait dengan modal kerja, peralatan kerja, termasuk pelatihan di samping pemberian dalam bentuk sembako dan uang tunai kepada kaum duafa, kaum miskin dan fakir miskin yang betul-betul dilakukan secara rutin.
"Jika dilakukan secara rutin, sifatnya itu tidak lagi sporadis penyerahannya. Dan database penerima zakat ini yang juga harus dilakukan di 9 Kabupaten satu kota," sampainya.
Lebih lanjut, dengan upaya dan kinerja yang dilakukan tersebut Gubernur Rohidin mengatakan jika ternyata Baznas pusat menilai bahwa pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan dukungan yang optimal terhadap keberadaan Baznas, sehingga memperoleh penghargaan.
"Penghargaan ini menurut kami, inilah kerja kita bersama. Kemudian patut kita syukuri dan tentu kita ikuti dengan sebuah tanggung jawab. Ke depan Baznas harus semakin kuat, pengumpulan zakatnya semakin optimal dan penyalurannya juga semakin tepat sasaran. Sehingga pada akhirnya yang diharapkan adalah penyelesaian persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin," demikian gubernur Rohidin.