Radarkepahiang.bacakoran.co - Jalan nasional yang mengalami amblas dan longsor di kawasan Liku 9 Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada Januari 2024 lalu hingga saat ini terus dilakukan penanganan oleh pihak terkait. Penanganan kawasan tersebut ditargetkan rampung pada pertengahan Maret ini, sehingga jalan dapat digunakan maksimal jelang arus mudik lebaran 2024.
"Pada pertengahan Januari pekerjaan (penangan longsor liku 9) sudah dimulai. Target kita selesai pertengahan Maret ini, sehingga nanti saat arus mudik dan arus balik lebaran jalan sudah bisa dilalui dengan normal seperti biasa," kata pengawas CV. Anugrah Jaya Bersama, Herianto.
Pengerjaan penangan kawasan longsor di liku 9 sendiri saat ini sudah berjalan 60 persen. Adapun jenis pekerjaan jalan yang dilakukan saat ini berupa pemasangan bronjong yang kemudian akan dilanjutkan dengan pengaspalan hotmix.
Penanganan dan perbaikan jalan Liku 9 ini merupakan sinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu beserta unit terkait dan digarap oleh CV. Anugrah Jaya Bersama.
BACA JUGA:Kekurangan Material, Penanganan Longsor Liku 9 Butuh Tambahan Anggaran
Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, dalam menangani kawasan Liku 9 sebelumnya sempat terkendala kurangnya material untuk bronjong, namun dari pihak BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) telah menyelesaikan persoalan yang ada.
Selain itu, dalam upaya pemasangan bronjong di ruas jalan ini juga membuat adanya pelebaran di sisi jalan yang merupakan kawasan hutan lindung dan membutuhkan izin dari kementerian terkait. Dan hal ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Izin dari kementerian lingkungan hidup sudah diperoleh, dan sudah ditindaklanjuti," katanya.
Tejo menambahkan, di kawasan Liku 9 terdapat lima titik jalan yang butuh penanganan, namun hanya satu titik yang mengalami kerusakan yang parah akibat longsor. Walaupun demikian, upaya penanganan tidak hanya difokuskan pada satu titik saja, melainkan harus melibatkan beberapa titik, sehingga kondisi jalan yang ada tidak semakin parah mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Ini Perkembangan Terbaru Penanganan Jalan Longsor Liku 9
"Izin Kementerian Kehutanan sudah kita terima untuk penganan titik-titik jalan di Kawasan Liku 9 sudah diperoleh, sehingga proses pengerjaan dapat segera dilanjutkan," tukas Tejo.