Radarkepahiang.bacakoran.co - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaksanakan workshop kampung zakat di Desa Bayung Kecamatan Seberang Musi, dengan mengusung tema 'Pemberdayaan Ekonomi untuk Menciptakan Kemandirian Masyarakat Desa Bayung'.
Kegiatan yang diselenggarakan Seksi Bimbingan Masyarakat Islam atau Bimas Kantor Kementerian Agama Kepahiang ini, menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kegiatan workshop tersebut dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kepahang, Drs. Albahri, M.Si, didampingi oleh Kasi Bimas Islam Muhammad Ridwan, M.Ag dihadiri Kepala KUA Seberang Musi H. Mudahri, Ketua Baznas Kepahiang Drs. Rusmedi, MM.
Kakan Kemenag Kepahiang Albahri menyampaikan, program kampung zakat merupakan upaya bersama untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan muzakki baru.
"Kampung zakat ini diharapkan bisa berkembang di desa-desa lain. Program kampung zakat ini merupakan sinergisitas semua pihak yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan pada akhirnya menciptakan muzzaki-muzzaki baru," sampai Albahri, Rabu 06 Maret 2024.
Albahri menjelaskan, kampung zakat merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, Badan Amil Zakat dan lembaga amil zakat untuk membina, serta memberdayakan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan memanfaatkan dana zakat, infaq dan sedekah.
ZAKAT : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang membuka pelaksanaan workshop kampung zakat di Desa Bayung Kecamatan Seberang Musi, Rabu 06 Maret 2024--REKA/RK
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepahiang juga mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penyaluran zakat.
"Penyaluran zakat ada dua, yaitu secara konsumtif dan produktif. Utamanya program kampung zakat ini untuk membangun masyarakat yang mandiri dan kuat. Sadar zakat untuk saling membantu serta melalui pemanfaatan zakat, infaq dan sedekah dapat menggerakkan perekonomian di desa," jelas Albahri.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Muhammad Ridwan, M.Ag menambahkan bahwa program kampung zakat ini mendorong pemberdayaan masyarakat, sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
BACA JUGA:Dishub Kepahiang Belum Jadi Tambah 12 Titik Parkir Baru
"Harapannya masyarakat yang mendapatkan program kampung zakat ini dapat memanfaatkan, sehingga tidak hanya sukses diluncurkan tetapi juga dapat mencapai tujuan sebenarnya," ujar Ridwan.
Pada sesi tanya jawab Heri Susanto warga Desa Bayung Kecamatan Seberang Musi berharap, terkait zakat, infaq dan sedekah yang digencarkan pada program kampung zakat tersebut didukung penuh oleh masyarakat. Tapi dia berharap bagaimana ke depan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran diri terkait pembayaran zakat mall, terlebih penghasilan masyarakat setiap tahunnya adalah komoditas pertanian.
"Kalau zakat fitrah setiap tahun, kami menyakini masyarakat pasti taat mengeluarkan zakat itu. Akan tetapi sekarang ini masih rendahnya kesadaran diri masyarakat mengeluarkan zakat mall. Padahal bukan tidak mungkin masyarakat petani mendapatkan hasil komoditas pertanian setiap tahunnya, bagaimana ke depan masyarakat dapat diedukasi," jelas Heri Susanto.