Radarkepahiang.bacakoran.co - Sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), donor darah tidak membatalkan puasa bagi umat muslim yang mendonorkan darah dan sedang menjalankan puasa. Disamping juga terdapat waktu-waktu yang dianjurkan untuk melakukan donor sehingga tidak mengganggu kesehatan.
Mengacu dengan fatwa tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu melalui Unit Donor Darah (UDD) terus berupaya mengedukasi masyarakat terutama calon pendonor darah agar tidak khawatir mendonorkan darah selama bulan Ramadhan.
"Pada saat mobile ke masjid-masjid kami selalu mensosialisasikan bahwa mendonorkan darah saat puasa tidak membatalkan puasa, sesuai dengan fatwa MUI. Dan saat bulan puasa ada waktu yang tepat untuk mendonor sehingga tidak mempengaruhi kesehatan, " sampai Kepala UDD PMI Provinsi Bengkulu, dr. Tari Naswida pada Senin, 18 Maret 2024.
Ditambahkannya masyarakat masih beranggapan mendonorkan darah bisa membatalkan puasa disamping juga berbahaya bagi kesehatan sehingga disaat bulan Ramadan, jumlah pendonor akan mengalami pengurangan dibandingkan biasanya. Bahkan jika dipersentasikan penurunan jumlah pendonor itu mencapai angka 50 persen.
BACA JUGA:Ini Hasil Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPRD Provinsi Soal Keluhan BPJS Kesehatan
Selain itu, walaupun ada penurunan, dari data realiasi donor darah pada Ramadhan tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan Ramadhan tahun 2023 lalu, yang berhasil mengumpulkan 256 kantong.
"Jika diluar bulan puasa jumlah darah yang terkumpul kisaran 50 - 100 kantong per minggu, tapi disaat bulan Ramadhan berkurang. Dalam satu minggu pertama bulan Ramadhan hanya terkumpul 31 kantong," tutur Tari.
Lebih jauh, pihaknya juga memanfaatkan momen-momen yang dilaksanakan selama Ramadhan seperti kegiatan safari Ramadan atau event yang diselenggarakan pemerintah daerah, BUMN maupun BUMD serta pihak swasta, dengan menyertakan kegiatan donor darah.
BACA JUGA:Kick Off SERAMBI 2024 Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu
"Kendati terjadi penurunan donor darah selama Ramadan ini, untuk pasokan darah masih normal dan cukup. Kita selalu berupaya mensosiliasikan pemahaman jika donor darah selama ramadhan tidak membatalkan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melaui selebaran," singkatnya.