Harga Buncis Turun Drastis, Petani di Ujan Mas Terancam Merugi

Senin 25 Mar 2024 - 20:09 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Harga jual aneka sayuran yang dihasilkan petani di Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, beberapa hari belakangan mengalami penurunan dari harga sebelumnya.

Salah seorang petani sayuran di Desa Bumi Sari, Suharman menyampaikan, turunnya harga sayuran membuat pendapatan sebagai petani berkurang dan terancam merugi.

"Jelas merugikan kami, karena harga pupuk dan obat-obatan pertanian sebaliknya mengalami kenaikan. Ya kai berharap harga sayuran buncis serta cabai bisa kembali normal, apalagi kenaikan sebelumnya cuma bertahan beberapa Minggu saja, kemudian turun. Apalagi buncis, harganya turun tidak kira-kira," kata Suharman kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Senin 25 Maret 2024. 

Ia menerangkan, beberapa jenis sayuran di tingkat petani yang mengalami penurunan harga saat ini, yang lebih terasa adalah buncis Rp 2 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp 8 ribu per Kilogram. Menurunnya harga buncir disebabkan menurunnya permintaan pasar.

BACA JUGA:Harga Terung Ungu di Petani Kabawetan Mulai Naik

"Kemungkinan bisa juga yang menjadi penyebab turunnya harga, banyak petani yang menanam sayuran buncis. Ya berharap sebelum lebaran harga buncis bisa naik lagi, kan biasanya kalau lebaran banyak digunakan untuk hidangan makanan, opor dan ketupat," ujarnya.

Suharman menambahkan, di sisi lain sekarang cuaca tidak menentu, curah hujan yang turun cukup tinggi. Sehingga tanaman sayuran banyak yang diserang hama penyakit. Cuaca extrem sangat berdampak terhadap petani sayuran khususnya di Desa Bumi Sari.

"Untuk mencegah kerugian yang tinggi, kami para petani harus melakukan penyemprotan. Di mana sekarang harga obat-obatan pertanian semuanya mahal, sehingga biaya produksi kembali bertambah. Sedangkan harga jual rendah. Ada pupuk subsidi, itu pun sebulan sekali, dan susah dapatnya," tutupnya.

Kategori :