Harga Jual Anjlok, Petani Cabai Rawit di Ujan Mas Mengeluh

Selasa 02 Apr 2024 - 18:57 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Harga cabai rawit yang sebelumnya menyentuh harga Rp 80 ribu per Kilogram pada tingkat petani di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kini turun drastis hanya tinggal Rp 30 ribu per Kilogram.

Dengan penurunan harga lebih dari setengah seperti yang terjadi sekarang ini, harga cabai rawit sudah di bawah angka keekonomiannya. Jelas penurunan tersebut merugikan petani cabai.

Sementara itu harga cabai merah di kawasan pertanian Ujan Mas juga mengalami penurunan. Bahkan jenis sayuran yang paling anjlok dan merosot buncis hanya Rp 1.000 per kilo.   

"Petani yang menanam cabai sejak awal Desember lalu sudah mulai petik, namun belum maksimal. Masih banyak yang hijau belum memerah semua, panen sekarang eh malah merosot," sesal Edy petani asal Cugung Lalang Kecamatan Ujan Mas kepada Radarkoran.com, Selasa 02 Maret 2024.

Untuk harga pada tingkat petani, cabai rawit relatif murah. Harganya dipatok hanya Rp 30 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA:Berkah Ramadan, Penjual Semangka Suro Lembak Raup Ratusan Ribu per Minggu

Lebih lanjut dikatakan Edi, ketimpangan harga antara petani dan pasar menjadi kendala pendapatan petani cabai rawit di kawasan Kecamatan Ujan Mas bisa meningkat dari tahun ke tahun.

"Itu jadi hambatan kami, mengingat harga pupuk juga mahal. Apalagi petani kini mau mendapatkan pupuk subsidi aturannya banyak, " keluhnya.

Harga pupuk dan obat terbilang cukup mahal. Sedangkan pokok cabai harus diberi pupuk dengan benar dan diberi obat semprot sesuai jadwal.

BACA JUGA:Petani Cabai di Kepahiang Lesu, Harga Turun Mendekati Panen dan Lebaran

"Ya sangat berharap agar kedepannya stok pupuk subsidi bisa diperbanyak lagi, sehingga semua kelompok tani kebagian, dan semoga berapa hari ke depan harga cabe rawit naik, bisa tembus lagi di harga 80 ribu per Koligramnya," ujar Edi.

Kategori :