Radarkoran.com - Kabupaten Kepahiang merupakan daerah yang menjadi salah satu penghasil kopi dan lada di Provinsi Bengkulu. Mayoritas komoditas ini adalah sektor usaha tani perkebunan warga di daerah ini. Karena hal itu, kedua komoditas tersebut dilirik investor dari Turki, yakni Mr. Baris Yucel.
Bahkan, Mr. Baris Yucel didampingi langsung staf Kedubes Turki Kombespol Iman, beberapa waktu lalu melakukan survei di Kepahiang. Mereka disambut oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU, Wabup H. Zurdinata, S.Ip serta jajaran pejabat daerah.
Jika hal itu benar, dikatakan Anggota DPRD Kepahiang, Eko Guntoro, SH tentu sangat didukung oleh DPRD Kepahiang. Lantaran akan mencetak sejarah bangkitnya sektor pertanian komoditas kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang bahkan di Provinsi Bengkulu.
"Tentu kita sangat mendukung terkait rencana pembangunan pabrik pengelolaan kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang, yang akan dilakukan investor asal Turki. Yang artinya Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam hal ini kepala daerah akan menunaikan janji politiknya saat Pilkada lalu," sampai Eko Guntoro, Minggu 07 Maret 2024.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Kepahiang Tawarkan Investor Turki Bangun Parbrik Kopi dan Lada
Politisi Gerindra ini mengatakan, jika benar terrealisasi, maka keberadaan pabrik kopi dan lada akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang. Tak dapat dipungkiri, kata Eko Guntoro, mayoritas masyarakat di daerah ini merupakan petani penghasil kopi dan lada.
"Rencana tersebut tentu saja positif, apalagi membawa kemajuan untuk sektor pertanian di Kabupaten Kepahiang, yang tujuannya ya untuk kesejahteraan masyarakat kita. Apalagi mayoritas masyarakat adalah petani kopi dan lada," jelas Eko Guntoro.
Lanjut dijelaskan Eko Guntoro, pembangunan pabrik kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang merupakan kebutuhan, mengingat mayoritas masyarakat adalah petani kopi dan lada. Menurutnya, kehadiran pabrik kopi dan lada nantinya akan peningkatkan perekonomian bagi masyarakat.
"Asal tujuannya, ya harus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya petani kopi dan lada, kita berharap ini benar-benar terrealisasi," ujar Eko Guntoro.
Sementara itu, Wabup Kepahiang, H. Zurdinata, S.IP menerangkan, terkait rencana pembangunan pengelolaan kopi dan lada oleh investor asal Turki baru dilakukan tahap survei.
BACA JUGA:Geothermal Kepahiang Digarap Perusahaan dari Turki, Prosesnya Sudah Sejauh Ini
"Investor tersebut tertarik untuk investasi di Kabupaten Kepahiang, ketertarikan mereka akan komoditi kopi dan lada daerah kita. Awalnya, mereka ingin membeli kopi dan lada saja," ujar Wabup.
Tapi dijelaskan Wabup, tidak hanya membeli kopi dan lada saja, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Pemkab Kepahiang untuk menawarkan kerja sama yang lebih menguntungkan bagi daerah, khususnya para petani kopi dan lada.
"Kita sudah presentasikan hal-hal yang mungkin akan menguntungkan merekka jika meembangun pabrik pengelolaan kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang," tutup Zurdinata.