KEPAHIANG RK - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang Provinsi Bengkulu terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan di bidang pengelolaan arsip dinamis.
Sebagai langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Perpusda Kepahiang mewacanakan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau yang lebih dikenal dengan Srikandi.
Kadis Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd didampingi oleh Sekretaris Dinas Perpusda, Zikrullah, M.Pd menerangkan bahwa Srikandi merupakan sebuah aplikasi pengelolaan arsip dinamis yang didasarkan pada Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara Kementeran Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)," jelas Zikrullah, Kamis (30/11).
Lanjut dia menjelaskan, pentingnya Srikandi sebagai sebuah terobosan dalam manajemen arsip dinamis. Aplikasi ini diharapkan akan membantu dalam mempercepat dan mempermudah pengelolaan dokumen dan arsip yang berkaitan dengan pemerintahan daerah.
BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Ingatkan Pentingnya Pengelolaan Kearsipan
"Kita menjadwalkan pelaksanaan Bimtek dan pelatihan-pelatihan kepada operator dinas Perpustakaan, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang fitur-fitur dan manfaat Srikandi pada para pegawai dan staf yang terlibat dalam pengelolaan arsip di berbagai perangkat daerah yang ada di Kabupaten Kepahiang. Dengan Srikandi, diharapkan proses pengarsipan dan pencarian data akan menjadi lebih efisien, akurat dan teroganisir," ujar Srikandi.
Disisi lain, pemerintah daerah bersama-sama dengan berbagai pihak terkait, berkomitmen untuk memajukan bidang arsip, terutama di dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi. Melalui Srikandi, Kabupaten Kepahiang diyakini siap untuk mengikuti tren kearsipan modern, mewujudkan pengelolaan arsip yang lebih efektif sehingga terwujudnya pemerintah yang good governance.