Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, berupaya mengolah berbagai jenis sampah rumah tangga untuk membantu perekonomian keluarga.
Salah satu terobosan yang dilakukan, Pemdes Sukasari mencetuskan program bank sampah dengan metode pengelolaan sampah yang efektif, aman, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan adanya bank sampah ini, terbukti berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di desa setempat.
Ketua Bank Sampah Dasomas Desa Sukasari, Mardi menyampaikan, bank sampah memiliki peran dalam memberikan solusi kepada masyarakat, terkait tata cara pemilahan sampah. Masyarakat kemudian dapat menyerahkan sampah yang sudah dipilah untuk ditukarkan dengan uang.
"Sampah yang sudah dipilah serta dikumpulkan oleh masyarakat dapat diserahkan ke bank sampah untuk ditukarkan dengan uang maupun ditabung sebagai nasabah," kata Mardi kepada Radarkoran.com, Selasa 07 Mei 2024.
Untuk sampah yang ditampung berjenis sampah plastik, kertas buku, kertas koran, dan ada juga besi-besi tua yang sudah tidak terpakai. Untuk harga, per kilonya bervariasi dimulai dari Rp 1.500 hingga Rp 2.000. Untuk keanggotaan bank sampai, seluruh lapisan masyarakat desa di Kecamatan Kabawetan.
BACA JUGA:Kurangi Jumlah Sampah, DLH Kepahiang Dorong Masyarakat Memaksimalkan TPS3R
"Kalau buku cetak, itu lebih rendah, Rp 600 per kilonya. Kalau buku tulis Rp 1.000 dan kertas koran Rp 1.500. Bank sampah kami ini buka dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 siang," paparnya.
Mardi menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah memiliki 1 gudang bank sampah dengan empat penampungan sampah, dan satu armada kendaraan roda empat, serta empat karyawan.
"Ya harapan kami, bak sampah yang kami kelola ini dapat membantu dalam mengurangi menumpuknya sampah di rumah rumah warga, dan keberadaan bank sampah bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Bukan hanya soal kebersihan lingkungan, namun juga bisa menambah perekonomian warga," pungkas Mardi.