Radarkoran.com - Tahfidz quran menjadi salah satu program unggulan yang ada di MTsN 1 Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Peserta didik madrasah ini ditargetkan bisa mencapai hafalan 30 juz al-quran.
Setoran hafalan al-quran dilaksanakan saat waktu luang istirahat sekolah. Seperti yang dilakukan oleh pelajar kelas VIII F yang melakukan setoran hafalan kepada guru pendampingnya pada waktu luang istirahat kegiatan belajar mengajar.
Tahfidz quran memang sudah menjadi program di MTs Negeri 1 Kepahiang dan terjadwal pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas dengan didampingi wali kelas masing-masing beserta satu guru pendamping yang telah ditugaskan sesuai SK oleh kepala madrasah.
Adapun manfaat dan tujuan ketika peserta didik mengamalkan hafalan ayat suci al-quran yaitu peserta didik lebih memahami dan memelihara al-quran sehingga akan tertanam generasi muda yang berjiwa qurani dan mengasah disiplin peserta didik agar lebih terpacu untuk konsisten dalam menyetorkan hafalannya.
Selanjutnya, kegiatan ini juga dapat mengembangkan kecerdasan siswa, meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah SWT, serta prestasi akademis yang tinggi karena dengan tahfidz siswa juga dapat mengukir prestasi yang gemilang.
BACA JUGA:MTsN 1 Kepahiang Raih Juara III Madrasah Sehat Tingkat Provinsi
Pada praktiknya, setiap peserta didik yang berhasil mencapai target hafalannya akan diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dari madrasah. Salah satu siswa kelas VIII F yang melakukan setoran hafalan, Annisa Al Munawaroh, mengaku senang dan antusias.
"Meskipun batas akhir setoran hafalan adalah menjelang akhir semester tetapi saya dan teman-teman tidak mau menunggu lebih lama, jika bisa sekarang mengapa harus menunggu esok. Kami juga senang dalam menghafal karena kami dapat mengamalkan setiap surah-surah baru yang kami hafal misalnya pada saat bacaan untuk salat," ungkap Annisa.
Sementara itu Kepala MTs N 1 Kepahiang Nuraini, M.Pd melalui guru pendamping Tahfidz Quran, Hafizudin, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan hafalan ini memang sudah terjadwal pada kegiatan belajar mengajar. Wali kelas dibantu dengan guru mata pelajaran yang masuk pada jam tersebut akan mengontrol hafalan siswa di ruang kelas sebelum KBM berlangsung.
"Namun, karena waktu yang mungkin terbatas kami juga tidak memberikan batasan kepada siswa apabila ingin menyetorkan hafalannya pada saat waktu luang istirahat. Alhamdulillah sampai saat ini siswa kelas VIII D Annisa Almunawaroh sudah hampir menyelesaikan Juz 3 dimana sebelumnya Annisa sudah menyelesaikan setoran Juz 30, Juz 1, dan juz 2. Saya berpesan kepada para siswa agar tetap istiqomah menghafal dan menyetorkan hafalannya," singkatnya.