"Untuk wilayah kabupaten di wilayah timur di suplai melalui mobil tangki dari depot Lubuklinggau, kemudian Bengkulu Utara dan Mukomuko itu mendapatkan bantuan dari Teluk Kabung dari Padang. Lalu untuk wilayah Bengkulu Selatan, Kaur kita dari depot Panjang di Lampung. Adapun untuk Kota Bengkulu, Kepahiang Seluma, Rejang Lebong masih bisa di suplai dari Pulau Baai," ungkap Muhammad Farid Akbar.
Dalam proses penyaluran yang dilakukan, dikatakan Farid membutuhkan waktu, tidak bisa dilakukan secepatnya mengingat pengangkutan BBM membutuhkan tingkat safty/keselamatan yang tinggi.
"Mobil tangki ini beda jalannya dengan mobil pribadi, jalannya diatur maksimal 60 kilometer per jam. Jadi ini alasan kenapa lama seperti pertanyaan yang disampaikan masyarakat," ujarnya.
Peda kesempatan yang sama, Sr. Supervisor Comunication Pertamina Patra Niaga Reg Sumbagsel, Haris Yanuanza mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga memastikan kelancaran distribusi BBM di wilayah Bengkulu.
"Pertamina Patra Niaga akan selalu memonitor terkait distribusi BBM. Apalagi di Bengkulu sendiri juga didukung oleh depo pertamina penyangga. Dan stok di Pulau Baai juga masih ada," ujarnya.