BBM Langka, Begini Kondisi Antrean di SPBU Bengkulu Tengah

ANTREAN : Antrean kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. --Candra/RK
Radarkoran.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di Provinsi Bengkulu sejak sepekan terakhir, khususnya jenis Pertalite. Kelangkaan BBM pun terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Karena itulah, antrean mengular pun terjadi di beberapa SPBU seperti SPBU Kembang Seri dan SPBU Karang Tinggi.
Dari pagi sekira pukul 08.00 WIB pada Minggu 25 Mei 2025, antrean kendaraan pribadi telah terjadi hingga lebih dari 500 meter. Berdasarkan pantauan,
bukan hanya mobil, pengendara roda dua juga ikut mengantre cukup lama demi mendapatkan bahan bakar.
Bayu, salah seorang pengendara mengaku sangat terkejut melihat panjangnya antrean kendaraan di SPBU. Bukan tanpa alasan, dia kaget lantaran saat itu masih pagi antrean sudah mengular. "Kan masih pagi, tidak menyangkau antrean sudah sepanjang ini. Saya memang sudah tahu jika BBM langka, namun kan ini masih pagi, antrean sudah panjang. Saya akan tunggu sampai dapat," ucapnya.
Senada disampaikan pengendara lainnya yakni Mulyono. Dia mengira hanya Pertamax yang langka, tapi kenyataannya pertalite juga kosong. "Iya, saya pikir hanya Pertamax yang kosong. Ternyata Pertalite juga antre panjang. Ini adalah SPBU ketiga yang saya datangi, semuanya penuh antrean," ujarnya.
BACA JUGA: Honorer Pemkab Benteng Lulus PPPK Galau, Sudah 3 Bulan Gaji Belum Dibayarkan
Terpisah, pengawas SPBU Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi, Ferdi menerangkan, kekosongan stok BBM terparah terjadi pada Sabtu 24 Mei 2025. Lantaran kekosongan BBM terjadi dari pagi hingga sore. "Kemaren SPBU kami kosong sejak pagi sampai sore. Biasanya stok datang dua kali, pagi dan sore. Tapi seharian kemaren tidak ada sama sekali," kata Ferdi.
Ia mengungkapkan, pasokan BBM untuk SPBU Ujung Karang didatangkan dari luar provinsi seperti dari Linggau, Lahat, Kota Palembang, dan Jambi. Jarak tempuh yang cukup jauh menjadi tantangan tersendiri dalam pengiriman BBM ke SPBU Ujung Karang. "Ya jika dari luar provinsi, pengiriman bisa memakan hingga delapan jam. Kan kita juga tidak tahu kendala yang terjadi di jalan saat pengiriman," jelasnya.
Terkait antrean kendaraan di SPBU, Ferdi menyoroti pentingnya koordinasi para sapir supaya antrean tidak menumpuk di satu titik saja. "Jangan numpuk, bisa antre di SPBU lain juga. Khususnya di Bengkulu Tengah, kalau BBM masuk barengan di setiap SPBU, maka antrean tidak separah ini," tutupnya.