Tanggapi Soal Kelangkaan BBM, Sultan Sebut Pentingnya Penanganan Jangka Panjang

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamuddin saat diwawancarai terkait persoalan BBM di bengkulu, Kamis 29 Mei 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam beberpa waktu terakhir terjadinya kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu yang berimbas panjangnya antrean kendaraan di setiap SPBU yang berada di lokasi-lokasi vital. Selain itu, harga jual BBM eceran juga mengalami kenaikan harga yang drastis.

Menyikapi hal ini, Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan jika pihaknya telah melakukan pembahasan penanganan jangka pendek maupun jangka panjang terhadap persoalan yang ada. 

Bahkan, dalam agenda kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Bengkulu, pihaknya menyebut telah menyampaikan kondisi yang terjadi di Bengkulu secara detail.

"Kebetulan saya kemarin mendampingi pak Wapres dari Jakarta untuk mengunjungi korban gempa, tapi setelah kita berikan informasi dan masukan terkait hal yang lebih krusial terkait kelangkaan BBM dan pendangkalan alur. Sehingga dibahasa jangka pendeknya bagaimana kita mengatasi kelangkaan BBM dan jangka panjangnya bagaimana Pelabuhan Pulau Baai kondisinya bisa kembali baik," sampai Sultan pada Kamis, 29 Mei 2025. 

Ia menambahkan, dengan koordinasi yang baik serta koordinasi dengan pihak Pertamina beberapa kali, persoalan jangka pendek yang terjadi terkait kelangkaan BBM akan segera teratasi. 

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bongkar Bangunan Kawasan Pantai Panjang

"Mudah-mudahan dalam waktu yang singkat dan secepat mungkin bisa terurai dan antrian yang ada bisa normal kembali," ujarnya.

Lebih jauh, Sultan menekankan pentingnya penanganan jangka panjang terkait normalisasi kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Kawasan ini menjadi pusat utama dalam pendistribusian BBM di wilayah Bengkulu tanpa melalui jalur darat.

"Yang pentinganya itu penanganan jangka panjangnya terkait pelabuhan kita. Hal seperti ini yang harus cepat kita selesaikan," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan