Radarkoran.com - Bertempat di objek wisata Taman Santoso, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, TK Negeri Pembina Kepahiang menggelar aksi gelar karya dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang dikenal dengan program P5.
Program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
Untuk tingkat TK/Paud, program P5 ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.
Kepala TK Pembina Kepahiang, Netty Herawati, M.Pd, Aud menuturkan bahwa aksi gelar karya dan P5 ini dilaksanakan guna mewujudkan generasi yang beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak Mulia, serta Berkebhinekaan Global.
BACA JUGA:Lomba Mewarnai Moorlife di TK Negeri Pembina Kepahiang
"Selaku salah satu sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Kepahiang, kita diamanatkan untuk terus melakukan transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif maupun non-kognitif untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Sebagai bentuk realisasinya, beberapa hari yang lalu kita melaksanakan kegiatan gelar karya dan P5 di Taman Santoso Kepahiang," ujar Netty.
Aksi Gelar karya dan P5 ini lanjut Netty, juga dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta didik lebih peka terhadap kondisi di sekitar, bukan cuma itu saja peserta didik juga dilatih sejak dini untuk kreatif, bernalar kritis dan juga mandiri.
"Salah satu bentuk kegiatan yang kita laksanakan dalam program ini, adalah memainkan permainan tradisional bakiak. Menariknya bakiak yang kami gunakan ini merupakan hasil karya para peserta didik kami sendiri dan juga dewan guru," paparnya.
Permainan tradisional bakiak ini sangat tepat untuk melatih peserta didik untuk bekerjasama, sebab untuk menjalankannya diperlukan sedikitnya 3 orang agar dapat melaju dengan sempurna dan mencapai kemenangan. Sehingga para peserta didik akan mencari tahu sendiri bagaimana caranya menyeragamkan keseimbangan antara satu dan juga yang lain.
BACA JUGA:Murid TK Negeri Pembina Kepahiang Bagikan Ratusan Takjil
"Kalau satu jatuh, sudah pasti bakiaknya akan berhenti melaju. Sehingga peserta didik nanti akan berusaha untuk menyeragamkan gerakan, langkah kaki dan lainnya supaya tetap seimbang dan sampai hingga garis finish. Selain itu permainan ini juga kami pilih guna memperkenalkannya kepada peserta didik sejak dini, supaya tetap lestari," demikian Kepala TK Negeri Pembina Kepahiang.