Angka Kemiskinan di Kabupaten Lebong Turun 1,03 Persen

Senin 17 Jun 2024 - 09:43 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Data Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Lebong, angka kemiskinan di Kabupaten Lebong tahun 2023 turun 1,03 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. 

Berkurangnya jumlah pengangguran di wilayah ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan angka kemisikinan di Kabupaten Lebong turun.

Tahun 2022 lalu, BPS Lebong mencatat angka kemisikinan di Kabupaten Lebong berada di angka 14,14 ribu jiwa atau 12,03 persen. Sementara di tahun 2023 turun menjadi 13,23 ribu jiwa atau 11 persen penduduk miskin tahun 2023.

Kepala BPS Lebong, Yuniarto, SST, M.Si melalui Petugas Statistisi Ahli Pertama, Ikhlasul Fajri menjelaskan, menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Lebong sendiri didapat dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas yang dirilis pada akhir tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Ada 7 Pejabat di Kabupaten Lebong Pensiun Tahun 2024

"Di tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Lebong mencapai sebanyak 14,14 ribu jiwa atau 12,03 persen. Artinya, jika dilihat dari hasil susenas tahun lalu, terdapat penurunan jumlah penduduk miskin di  tahun 2023," katanya.

Dilanjutkannya, untuk mengetahui jumlah penduduk miskin di ukur dari Garis Kemiskinan atau GK yang dilakukan melalui kegiatan survey sosial ekonomi nasional.

GK menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.

Kemudian penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

"Jadi, penurunan angka kemiskinan diketahui melalui kegiatan susenas, yang dilihat dari garis kemiskinan yang menunjukan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok," terangnya.

Dilanjutkannya, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya angka angka kemisikinan di Kabupaten Lebong ini karena angka pengangguran yang juga mulai menurun. Namun demikian ada beberapa faktor lainnya juga yang mempengaruhi turunnya angka kemiskinan tersebut.

"Perlu diketahui, walaupun angka pengangguran menurun tidak serta-merta membuat angka kemiskinan ikut menurun, karena ada kemungkinan orang yang bekerja masih tetap berada pada kategori penduduk miskin," lanjutnya.

BACA JUGA:Sengketa Tapal Batas Lebong-Bengkulu Utara Ditangan MK

Ditambahkannya, untuk angka kemiskinan tahun 2024 sendiri, datanya saat ini belum dirilis. Sehingga ia belum dapat berasumsi apakah angka kemiskinan Kabupaten Lebong naik atau turun karena akan dilihat setelah menerima rilis dari pusat.

"Kita lihat saja nanti menurun atau meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lebong, setelah menerima rilis dari pusat," singkatnya.

Kategori :