Senator Riri: Garap Potensi Laut untuk Hapuskan Kemiskinan

Anggota DPD RI, Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, sangat disayangkan dengan potensi perikanan yang kaya, Bengkulu masih menjadi salah satu provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di sumatera.--FOTO/TIM RIRI

Radarkoran.com - Dengan garis pantai sepanjang 525 kilometer, Provinsi Bengkulu menyimpan sumber daya laut yang luar biasa, khususnya di bidang kelautan dan perikanan, baik perikanan tangkap, budi daya maupun pengolahan perikanan.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, sangat disayangkan dengan potensi perikanan yang kaya, Bengkulu masih menjadi salah satu provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Sumatera.

"Semestinya kemiskinan itu bisa diatasi dengan memanfaatkan potensi laut Bengkulu yang kaya," kata Senator Riri Damayanti John Latief di hari peringatan Hari Kelautan Nasional yang jatuh pada Selasa 02 Juli 2024.

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, tak bisa ditampik pemerintah sebenarnya telah berusaha dengan maksimal untuk menggarap potensi tersebut, namun memang tantangan yang dihadapi tidak mudah.

"Alat tangkap yang dimiliki nelayan masih bersifat tradisional dan skala kecil. Pemerintah dan nelayan butuh modal yang cukup besar untuk mengembangkan industrialisasi perikanan sehingga hasil yang didapat lebih signifikan baik terhadap nelayan maupun untuk pendapatan daerah," ujar Senator Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA:78 Tahun Bhayangkara, Senator Riri Apresiasi Kinerja Polri

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, ia mendukung langkah Badan Keamanan Laut Republik Indonesia atau Bakamla RI yang berencana membangun pangkalan laut untuk pesisir barat pantai Pulau Sumatera di Bengkulu.

"Semoga upaya ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik mengenai kebutuhan lahan, maupun untuk kebutuhan anggaran pembangunannya. Dengan adanya pangkalan di Bengkulu pengawasan terhadap potensi perairan Bengkulu bisa lebih ketat," sampai Senator Riri Damayanti John Latief.

Data terhimpun, Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia karena memiliki luas lautan yang mencapai 5.8 juta kilometer dan panjang pantai sekitar 95.181 kilometer atau hampir 25 persen panjang pantai di dunia.

Secara geografis terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudra Hindia menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis yang menyimpan potensi besar dalam biodiversitas sumber daya hayati kelautannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan