IJD 2025: Kepahiang Hanya Kebagian 1 Ruas Jalan, 5 Lainnya Belum Diakomodir

Salah satu jalan di Kepahiang yang membutuhkan pembangunan--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Alih-alih berhasil menjemput bola hingga ke tingkat pusat, melalui program Intruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) Tahun 2025 ini, Kabupaten Kepahiang ternyata diketahui hanya kebagian pembangunan 1 ruas jalan saja.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip yang mengatakan bahwa, jalan di Kabupaten Kepahiang yang akan dibangun melalui program IJD ini adalah Jalan di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan, yang menuju ke Wahana Water Park.

"Ia ada satu yang kita dapat dari program IJD, yaitu pembangunn jalan di Desa Air Sempiang yang menuju Water Park. Jalan ini sendiri, juga merupakan akses jalan menuju ke Sekolah Rakyat yang akan dibangun nanti," ujar bupati Kepahiang.

BACA JUGA:IJD Wewenang BPJN, Kades Langgar Jaya : Sudah Wewenangnya Pemda Perjuangkan Jalan Kami

Menurut bupati, Pemkab Kepahiang sendiri sudah mengusulkan 6 ruas jalan untuk masuk dalam program IJD ini, diantaranya pembangunan jalan Batu Bandung–Renah Kurung, peningkatan jalan Simpang Cinto Mandi–Damar Kencana, serta pembangunan jalan penghubung Komplek Perkantoran–Peda KTNA–Barat Wetan.

Namun sayangnya, dari keenam usulan tersebut, hanya ada 1 saja yang diakomodir oleh pemerintah pusat. Terhadap pembangunan tersebut, Zurdi Nata memperkirakan bahw pada Oktober 2025 ini nanti, kemungkinan sudah akan dilakukan titik nol, sebagai tanda dimulainya pembangunan.

"Pembangunannya mulai tahun 2025 ini, mungkin pada bulan Oktober nanti sudah titik nol," sambungnya.

BACA JUGA:Dinas PUPR Dapat IJD Mencapai Rp 32 Miliar, Untuk Jalan Langgar Jaya?

Sekadar mengulas bahwa, Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 lalu mendapatkan anggaran segar dari pemerintah pusat. Anggaran yang dimaksud adalah kucuran dana yang bersumber dari Inpres Jalan Daerah alias IJD yang merupakan bantuan pemerintah pusat.

Dijelaskan oleh Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba ST, bantuan anggaran ini dikucurkan oleh pemerintah pusat dengan besaran Rp 32 miliar. Dana segar ini akan direalisasikan salah satunya untuk kelanjutan jalan ringroad yang sampai ini mandek lantaran kekurangan anggaran pengerjaan.

Teddy juga mengatakan, pengerjaan jalan ringroad akan dilakukan langsung BPJN. Dengan adanya penambahan anggaran ini, Teddy memastikan ringroad tahun ini sudah bisa dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.

BACA JUGA:Kadis PUPR Kepahiang: Penggunaan Dana IJD Wewenang BPJN

"Kalau tidak salah nilai anggarannya mencapai Rp 32 miliar, salah satunya akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan jalan ringroad depan kantor bupati-Tebat Monok," terang Teddy.

Sementara terhadap pembangunan jalan Ringroad atau lingkar luar komplek perkantoran Desa Tebat Monok hanya tinggal menunggu proses finishing saja. Pembangunan jalan utama dipastikan sudah tuntas seratus persen, sementara pekerja proyek hanya tinggal menyelesaikan pembangunan marka dibeberapa titik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan