Radarkoran.com - Ada yang menarik pada bimbingan pranikah yang dilaksanakan oleh KUA Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Yaitu soal materi yang disampaikan kepada setiap calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.
Salah satu materi yang disampaikan kepada setiap calon pengantin itu soal bahaya judi online. Apalagi sejauh ini sudah banyak keretakan rumah tangga yang terjadi akibat kecanduan bermain judi online itu.
Kepala KUA Bermani Ilir, Ali Akbar, SH.I, MH, menjelaskan materi tentang bahaya judi online yang disampaikan kepada setiap calon pengantin itu merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Kementerian Agama terkait edukasi masyarakat tentang bahaya judi online yang saat ini sedang marak terjadi.
"Materi bahaya judi online menjadi topik penting yang kami sampaikan, pada saat memberikan pembinaan kepada para calon pengantin yang akan menikah," ujarnya.
BACA JUGA:Kemenag Instruksikan Penghulu dan Penyuluh Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
Selanjutnya, materi tentang judi online ini penting untuk disampaikan dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera serta dalam upaya ketahanan keluarga.
Selain tentang bahaya judi online, materi terkait membina keluarga, hak kewajiban suami isteri, tidak kalah penting dalam upaya ketahanan keluarga. Menurutnya, banyak hal yang belum diketahui calon pengantin yang harus dihindari baik bagi seorang suami ataupun istri.
"Apalagi saat ini wabah judi online ini sedang marak-maraknya, begitupun kejadian-kejadian yang timbul akibat bahaya tersebut. Salah satunya berdampak kepada ketahanan keluarga. Untuk itu kami mengimbau kepada para calon pengantin untuk tidak melakukan hal tersebut," demikian Ali Akbar.