Radarkoran.com - Bulan Juni berakhir, masuk bulan Juli 2024. Terkait cuaca sepanjang Juli 2024, Stasiun Meteorologi Maritim (BMKG) Teluk Bayur Padang Sumatera Barat (Sumbar) mengeluarkan prediksinya. Secara umum, cuaca di bulan Juli diprakirakan didominasi kondisi berawan disertai potensi hujan dengan rata-rata hujan yang terjadi diperkirakan berintensitas ringan hingga sedang.
Sedangkan secara garis besarnya, cuaca yang terjadi sepanjang Juli 2024 cenderung tidak hujan atau lebih besar persentase tidak hujan dibandingkan dengan terjadi hujan.
Untuk probabilitas cuaca antara hujan dan tidak hujan memang lebih cenderung kepada tidak hujan, dengan perbandingan cuaca hujan 45 persen dan cuaca tidak hujan 65 persen. Untuk intensitas hujan yang akan turun di wilayah Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Kepahiang dengan perbandingan, hujan ringan sampai dengan hujan sedang 80 persen dan hujan lebat sampai dengan sangat lebat 20 persen. Untuk daerah yang berpotensi hujan lebat, perairan pesisir Bengkulu - Enggano dan Samudera Hindia.
Kepala BMKG Kepahiang, Anton Sugiarto mengatakan, dari BMKG Teluk Bayur Sumbar yang dikeluarkan 26 Juli lalu terkait prospek cauca maritim Juli 2024 untuk wilayah Bengkulu dan Sumbar.
BACA JUGA:Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Tanggal Ini
Jika dilihat, memang selama Juli 2024 cendrung tidak hujan dengan perbandingan cuaca hujan 45 persen dan cuaca tidak hujan 65 persen. Jika terjadi hujan, kecenderungan ketika sore hingga malam hari dan bisa disertai angin kencang ataupun petir.
"Untuk perbandingan hujannya juga, hujan ringan sampai dengan hujan sedang 80 persen dan hujan lebat sampai dengan sangat lebat 20 persen," kata Anton, Minggu 30 Juni 2024.
Berkaitan dengan kondisi angin, dijelaskan Anton, secara umum angin wilayah perairan Sumbar dan Bengkulu diprakirakan akan bertiup dari arah Tengara menuju Barat Daya. Sementara, kecepatan rata- rata angin yang bertiup di atas perairan diperkirakan berkisar antara 1 - 10 knots. Sedangkan untuk wilayah pesisir pantai kecepatan angin bertiup diperkirakan berkisar 1 - 8 knots.
Selain itu, secara umum kondisi rata-rata gelombang laut pada bulan Juli diprakirakan berada dalam kategori rendah hingga tinggi. Untuk wilayah Perairan Barat Sumatera Barat dan Perairan Timur Kepulauan Mentawai ketinggian gelombang diperkirakan berkisar 0.10 - 1.30 meter. Untuk wilayah Perairan Utara Siberut ketinggian gelombang diperkirakan berkisar 0.25 - 2.50 meter.
Untuk wilayah Perairan Bengkulu ketinggian gelombang diperkirakan berkisar 0.50 - 2.50 meter. serta untuk wilayah Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Timur Enggano, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu ketinggian gelombang diperkirakan berkisar 2.00 - 3.50 meter.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Kepahiang Diguyur Hujan Seharian
Sebagai peringatan dini, waspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian 2.50 - 3.50 meter yang dapat terjadi di perairan Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Timur Enggano, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu. Waspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian 0.50 - 3.00 meter yang dapat terjadi Perairan Utara Siberut, Perairan Barat Kepulauan Mentawai, dan Perairan Bengkulu, serta waspadai Potensi gelombang laut dengan ketinggian 0.25 - 3.50 meter yang dapat terjadi di Perairan Barat Sumatera Barat dan Perairan Timur Kepulauan Mentawai
"Diimbau kepada masyarakat supaya waspada ketika beraktivitas di perairan yang disebut di atas. Adapun kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terdampak kondisi cuaca ekstrem adalah pemancing, wisatawan dan nelayan berperahu kecil. Sementara untuk di Kabupaten Kepahiang sendiri, kalau terjadi hujan tetap waspada dari ancaman hidrometeorologi seperti banjir, tanaha longsor, pohon tumbang dan sejumlah ancaman bencana lainnya," demikian Anton.