Radarkoran.com - Ada 1 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang tinggal di Mekkah Arab Saudi, sempat dikabarkan sudah berangsur membaik dan sudah pulang ke hotel, serta tinggal menunggu jadwal kepulangan ke tanah air bersama Kelompok Terbang (Kloter) 5 Sumatera Barat.
Namun, informasi terbaru menyebutkan jemaah haji Kepahiang atas nama Saudi Ali Jenan warga Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas tersebut sakit lagi. Kondisi yang dialaminya membuat jemaah haji bersangkutan kembali menjalani perawatan di RS Al Noor di Kota Mekkah.
Karena itu, hingga sejauh ini belum bisa dipastikan kapan H Saudi Ali Jenan dipulangkannya ke Indonesia. Karena, tim medis yang mendampingi masih harus memastikan jemaah haji asal Kepahiang tersebut benar-benar sehat. Sehingga tidak ada kendala ketika dipulangkan, lantaran perjalanan dari Aarab Saudi ke tanah air hingga ke Provinsi Bengkulu, memakan waktu hingga puluhan jam.
"Sebelumnya memang jemaah haji kita ini, kondisinya sudah membaik dan segera dipulangkan bersama Kloter 5 Sumbar dan Rejang Lebong. Ya hanya saja yang bersangkutan saat ini sakit lagi, sehingga kembali menjalani perawatan di RS Al Noor di Kota Mekkah," sampai Kepala Dinkes Kepahiang, H. Dr. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM, Selasa 02 Juli 2024.
BACA JUGA:Kondisi Membaik, Jemaah Haji Kepahiang yang Tinggal di Mekkah Sudah ke Luar dari Rumah Sakit
Dipaparkan Wisnu, informasi yang diterima pihaknya dari tenaga kesehatan sebagai pendamping jemaah haji. Untuk satu jemaah haji Kepahiang yang masih tinggal di Mekkah Arab Saudi, mengidap penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Dengan penyakit yang dideritanya, jemaah haji asal Kepahiang yang tinggal di Mekkah tersebut, belum dapat dipastikan kapan bisa pulang ke tanah air dan ke Kabupaten Kepahiang. "Kita masih tetap menunggu informasi terbaru dari Mekkah. Ya kalau nanti yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh, barulah dipulangkan ke Kepahiang. Terkait kesehatannya, tetap akan dipantau oleh tenaga kesehatan yang bertugas di sana," demikian Wisnu.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, total ada 116 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada tahun 2024. Hanya saja, baru 115 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang yang pulang pada Kamis 27 Juni 2024 lalu sekira pukul 15.00 WIB. Mereka ini langsung dijemput pulang ke Kepahiang serta disambut oleh Kepala Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si bersama jajaran pejabat di Kepahiang di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah.
Sementara, satu jemaah haji tinggal di Mekkah Arab Saudi. Jemaah haji atas nama Saudi Ali Jenan merupakan warga Desa Daspetah. Dia belum pulang ke tanah air bukan karena ada masalah, melainkan karena mengalami sakit sehingga harus menjalani perawatan.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Jemaah Haji Kepahiang yang Tinggal di Mekkah dan Bengkulu
Kepada pihak keluarga di Desa Daspetah tidak perlu khawatir, lantaran H Saudi Ali Jenan tetap dipantau oleh pemerintah Indonesia termasuk pendamping dari Kabupaten Kepahiang. Bahkan sebelumnya, dari 115 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang yang tiba di Bengkulu pekan lalu, ada 1 jemaaah yang harus dilarikan ke RSUD M Yunus untuk mendapatkan perawatan medis. Tetapi pada sore hari yang sama langsung dijemput oleh keluarganya dan sekarang yang bersangkutan juga sudah berkumpul dengan keluarganya.
Diketahui, dari 116 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang pada tahun 2024 ini, terdiri dari 110 jemaah haji reguler Kabupaten Kepahiang. Selanjutnya ada 4 jemaah haji dimutasi dari daerah lain, dan 4 jemaah haji lainnya merupakan tambahan. Jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang tergabung dalam Kloter 4 Embarkasi Padang Sumatera Barat.