Radarkoran.com - Satu paket kegiatan di Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong batal lelang. Adalah peket kegiatan pembangunan jaringan air bersih Kecamatan Amen Lebong Utara - Amen dengan pagu Rp 3,2 Miliar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setkab Lebong Eldi Satria, ST. Disampaikan Eldi paket tersebut batal lelang karena tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga nantinya akan kembali dilelang ulang.
"Dari 77 paket yang dilimpahkan, 76 diantaranya sudah selesai lelang dan terkontrak. Sementara 1 paket lainnya batal lelang karena tidak sesuai spesifikasi, " sampai Eldi.
Terpisah Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong Mast Irawan Nugroho, ST membenarkan jika ada 1 paket kegiatan yang batal lelang. Ia memastikan dalam waktu dekat akan kembali melimpahkan kegiatan tersebut agar segera bisa dilakukan lelang ulang.
BACA JUGA:38 Capaskibraka Kabupaten Lebong Sudah Ukur Baju, Dalam Waktu Dekat Gelar Latihan
"Ada 1 paket kegiatan yang gagal lelang. Dalam waktu dekat akan kembali dilakukan lelang ulang. Sementara untuk kegiatan lainnya sudah terkontrak dan dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan, " kata Wawan sapan akrabnya.
Wawan menambahkan, tahun 2024 Bidang Cipta Karya hanya mengerjakan 5 paket kegiatan.
Yaitu revitalisasi jaringan Air Musnau Kecamatan Pinang Belapis dan Lebong Utara, pembangunan sport center di Lapangan Hatta Desa Kampung Muara Aman, lanjutan rehabilitasi Masjid Agung Sultan Abdullah, pembangunan sarana dan prasarana program Makan Asik dan Santai di Tengah Jalan atau Mas Dilan di depan PTM Muara Aman serta 1 kegiatan lainnya adalah program penyediaan air minum.
"Untuk 4 paketnya sudah terkontrak dan dalam waktu dekat akan dilakukan titik nol pembangunan sebagai tanda dimulainya pekerjaan, " tambahnya.
Secara keseluruhan, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong di tahun anggaran 2024 akan mengelola anggaran Rp 20 Miliar.
BACA JUGA:Lelang 76 Paket, BPBJ Hemat Rp 3,3 Miliar
Pagu anggaran yang ada terbagi ke dalam 7 paket kegiatan. Rinciannya 5 paket kegiatan dilakukan proses lelang dan sisanya 2 paket kegiatan dilakukan dengan sistem Penunjukan Langsung atau PL.
"Anggaran Rp 20 miliar itu mencakup semuanya termasuk administrasi dan konsultan, " demikian Wawan.