"Kita ada dua peserta, tapi kita kirim ke Kalimantan Utara dan dua peserta dari Kalimantan Utara dikirim ke Bengkulu. Karena enggak mungkin kita orang Bengkulu dikirimnya ke Bengkulu sendiri jadi ada ditukar dua-dua," imbuh Ika Joni.
Lebih jauh ditambahkan Ika Joni, nantinya para peserta PPAP ini juga akan dilibatkan dalam kegiatan festival Tabut Bengkulu yang akan diselenggarakan beberapa hari kedepan.
"Saya sudah pamit dengan pak sekda, nanti mereka akan dilibatkan dan kita undang saat pembukaan festival Tabut. Kalau bisa mereka tampil nanti dengan ciri khas masing-masing, termasuk saat Tabut tebuang mereka akan ikut pawai," ujar Ika Joni.
Terpisah, Pj Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah Heriyandi Roni menyampaikan, nantinya para peserta akan ditempatkan di 4 desa yang ada di Bengkulu Tengah yakni Desa Tengah Padang, Desa Sukarame, Desa Bajak I, dan Desa Durian Demang.
"Itu (desa, red) yang kita tawarkan ke Kemenpora dari Dinas Pemuda dan Olahraga kita dan provinsi. Penempatan juga pada spot-spit yang dekat dengan objek wisata, heterogenitas masyarakatnya, dan lainnya. Ini sesuai pedoman Kemenpora untuk tempat-tempat itu," tuturnya.
BACA JUGA:Wujudkan Peradaban Indonesia Emas, Ratusan Pemuda Ikuti Pelatihan Kreatif Digital
Heriyandi berharap, selain meningkatkan kesatuan antara kebudayaan yang berbeda antar provinsi, dengan kegiatan yang dilaksanakan ini juga dapat mempromosikan dan mempublikasikan kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Tadi ada yang cerita sebagai konsultan Medsos dan bekerja di salah satu perusahaan di Aceh, saya minta agar ilmunya ditularkan kepada masyarakat dimana dia ditempatkan selama satu bulan kedepan. Termasuk ada juga singer, dan lainnya juga tularkan. Ilmu dan kebudayaan kita juga akan kita tularkan," tutupnya.