Radarkoran.com - Tahun 2024 ini, Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu telah mengusulkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ke Kementerian PUPR untuk 3.224 rumah.
Ini disampaikan loleh Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Ibnu Hajar ST, Kamis 11 Juli 2024.
Menurutnya usulan BSPS tersebut sudah diajukan ke Kementerian PUPR beberapa waktu yang lalu.
"BSPS untuk tahun 2024 ini baru kita usulkan, total rumah yang kita usulkan berjumlah 3.224. Realisasinya belum bisa kita pastikan, kami juga berharap usulan bantuan bedah rumah ini bisa diakomodir oleh pihak kementerian," sampai Ibnu.
Meskipun belum dapat memastikan apakah BSPS bisa berhasil didapatkan tahun 2024 ini, lanjut Ibnu menjelaskan, tetapi pihaknya memastikan berjuang semaksimal mungkin agar usulan ini bisa diakomodir pihak kementerian.
BACA JUGA:478 Proposal BSPS-PB 2024 Mulai Diverifikasi
Kemudian Ibnu juga menerangkan, BSPS ini adalah program Kementerian PUPR berupa bantuan bedah rumah rakyat yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas rumah agar lebih layak huni. Serta masyarakat juga didorong terlibat aktif dan bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunannya.
Sedangkan untuk jumlah bantuan yang langsung diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 20 Juta. Pada saat pekerjaan pembangunan tambahnya lagi, masyarakat juga bisa menambah dana bantuan tersebut jika memiliki dana pribadi.
"Hingga kini kami terus menjalin komunikasi ke pihak kementerian, perihal BSPS ini. Tentu kita semua sangat berharap program bedah rumah untuk warga yang tidak layak huni ini bisa berhasil didapatkan oleh Kabupaten Kepahiang, walaupun tidak seluruh dari usulan yang kita ajukan diakomodir kementerian," ujar Ibnu.
Sementara itu pada tahun 2023 lalu sambung Ibnu, untuk penerima BSPS di Kabupaten Kepahiang berjumlah 236 rumah. Sedangkan jumlah yang saat itu diusulkan pada sebanyak 1.9091.
BACA JUGA:Usulan BSPS Mulai Diverifikasi Dinas Perkim
"Tahun sebelumnya, BSPS untuk Kepahiang yang berhasil kita dapatkan dari kementerian sebanyak 236 rumah, dari yang diusulkan hampir 2 ribu rumah. Jadi usulan tahun belakang, sisanya kita masukan kembali pada tahun ini," demikian Ibnu.