Radarkoran.com - Tim dari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan penting yang menjadi tulang punggung pembangunan pedesaan, yaitu Monitoring dan Evaluasi (Monev) realisasi Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hadir Camat Kabawetan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Tim Pendamping Desa, Pendamping Kecamatan, Bhabimkabtibmas, dan Polsek Kabawetan, serta kegiatan ini berlangsung di kantor desa yang dilanjutkan peninjauan langsung ke lapangan.
Kepala Desa Bandung Baru, Muhson menyampaikan, kegiatan ini diawali di kantor desa. Di mana perangkat desa sudah menyiapkan dokumen administrasi terkait realisasi penggunaan dana desa tahap I tahun 2024.
Dalam pertemuan awal, tim monev dan pendamping desa menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
BACA JUGA:Jelang Monev ADD/DD, Kecamatan Ujan Mas Ingatkan soal SPj
"Alhamdulillah kami merealisasikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini bukan sekedar formalitas, tetapi langkah nyata untuk pembangunan yang berkelanjutan dan bisa dipertanggung jawabkan," kata kades kades Bandung Baru Muhson kepada Radarkoran.com, Senin 15 Juli 2024.
Sementara itu, tim Kecamatan Kabawetan dilayani oleh Kaur Keuangan Desa Bandung Baru melakukan pengecekan seluruh dokumen administrasi realisasi tahap satu.
"Pemerintah desa mengapresiasi kepada tim monitoring verifikasi dan evaluasi dari kecamatan Kabawetan yang telah membantu kelancaran administrasi serta pelaporannya tepat waktu, guna untuk memastikan terealisasinya dana desa tepat waktu," ucap Depi Agus Santoso Kaur Keuangan Bandung Baru.
Lanjut Depi, setelah pengecekan administrasi, tim melanjutkan dengan peninjauan lapangan. Salah satu proyek jalan rabat beton di Lingkungan Dusun I dan proyek jalan Usaha Tani sepanjang 148 meter dengan lebar 2 meter.
BACA JUGA:Monev ADD dan DD Weskust Tahun Anggaran 2024
"Terima kasih kepada seluruh tim monitoring. Kami berharap pembangun ini nantinya dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa," demikian Depi.