Ribuan Masyarakat Saksikan Prosesi Tabut Tebuang

Selasa 16 Jul 2024 - 19:53 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Ribuan masyarakat mengikuti puncak rangkaian Festival Tabut 2024 yakni prosesi Tabut Tebuang pada Selasa, 16 Juli 2024 sore.

Antusiasme masyarakat ini dapat dilihat sepanjang jalur arak-arakan yang dimulai dari lokasi pelepasan di Gedung Balai Raya Semarak sampai pemakaman umum Karabela, di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu atau kurang lebih sepanjang 4 kilometer. 

Arak-arakan bangunan tabut yang terdiri dari 17 tabut sakral dan 16 tabut pembangunan/budaya dalam prosesi Tabut Tebuang di Festival Tabut 2024 dilepas langsung oleh jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bencoolen dari gedung daerah menuju Padang Karabela.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam sambutannya sebelum melepas rombongan arak-arakan menyampaikan apresiasi kepada KKT Bencoolen dan pihak terkait yang telah berhasil mensukseskan penyelenggaraan Festival Tabut 2024 yang telah dimulai sejak tanggal 6 - 16 2024.

BACA JUGA:Festival Tabut 2024 Resmi Ditutup, Gubernur Terima Penghargaan Kemenparekraf

"Hari ini sungguh bersyukur karena tidak terasa sudah berada pada tanggal 10 Muharram, artinya menjadi puncak dari prosesi festival tahun 2024 pada tanggal 10 Muharram 1446 Hijriah. Patut kita syukuri festival tahun ini berjalan dengan lancar, meriah dan siang hari ini kita secara keseluruhan masyarakat Bengkulu akan menyaksikan bagaimana arak-arakan prosesi tabut tebuang," ungkap Gubernur Rohidin.

Lebih jauh, gubernur berharap agar event budaya ini yang diangkat dari nilai-nilai budaya Bengkulu  dapat diikuti dengan penuh kenikmatan, dalam suasana tertib, saling menghormati satu sama lain. Sehingga proses arakan yang dilaksanakan betul-betul berjalan dengan aman, damai dan bisa menangkap pesan budaya dari prosesi festival Tabut tahun 2024.

"Maka sekali lagi saya tekankan betul dari seluruh elemen, bagi peserta arak-arakan tidak perlu buru-buru, tidak perlu memaksakan diri dalam rute perjalanan. Ikuti panduan yang sudah ada, agar sekali lagi terasa nanti nilai-nilai budaya itu ada di tengah-tengah kita sekalian. Di samping itu, ini menjadi tontonan dan hiburan bagi masyarakat Bengkulu," sampai Gubernur.

Dirinya juga meminta, hal sekecil apapun yang bisa mengganggu dan mengurangi nilai kemeriahan, suasana kebersamaan, dan titik-titik nilai tertinggi dari sebuah proses budaya agar betul-betul diantisipasi dengan baik.

"Untuk aparat keamanan, teman-teman dan adik-adik Satpol PP,  tolong dipandu secara harmoni masyarakat ini. Lakukan pendekatan-pendekatan yang humanis dengan semua kelompok masyarakat, termasuk teman-teman media tolong posisikan pada tempat dan posisi yang tepat, jangan sampai mengganggu prosesi arak-arakan," tegas Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur berharap prosesi arak-arak tabut tebuang dapat menjadi ritual budaya yang patut dan punya nilai hiburan yang tinggi, sekaligus menjadi forum media silaturahmi bagi masyarakat Bengkulu.

"Maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dari Balai Raya Semarak Bengkulu, atas nama Gubernur Bengkulu saya mengizinkan agar prosesi arak-arakan tabut tebuang untuk kita laksankan hari ini," singkatnya.

BACA JUGA:Penutupan Festival Tabut 2024, 32 Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan Bersanding

Untuk diketahui, setelah dilepas oleh gubernur,  pelaksanaan arak-arakan tabut tebuang berjalan menuju makam Imam Senggolo yang berlokasi di pemakaman umum Karabela, di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu. 

Rombongan arak-arakan diawali dengan rombongan penabuh dol, alat musik tradisional Bengkulu, yang ditabuh sepanjang perjalanan menuju tempat pembuangan yang melewati jalan Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Suprapto dan Jalan S Parman, dan berakhir di kompleks pemakaman Karabela dengan dilakukan berdoa bersama di depan makam Imam Senggolo di Karabela, dilanjutkan dengan melepas dan menyimpan kembali semua perlengkapan ritual tabut. 

Kategori :