Diduga Tergelincir Saat Menyeberang di Jembatan: Petani di Kabupaten Kepahiang Meninggal Dunia

Korban saat pertamakali ditemukan--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Asma (49) warga asal Desa Air Selimang, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, telah dikebumikan di TPU desa setempat. Wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah 1 hari menghilang. Ia diduga tenggelam lantaran terseret arus sungai yang deras, pada saat hendak menyeberang.
Menurut Kades Air Selimang, Supardi, korban memang sehari-harinya sering mengakses jalur tersebut sebab, ia kerap bertani di kebun yang ada di seberang sungai.
"Kemungkinan tergelincir saat menyebrangi sungai. Memang setiap hari melintasi jalur itu, karena kan yang bersangkutan ini punya kebun di seberang sungai," ujar Kades.
Sebelumnya, setelah genap 1 hari menghilang, Asma (49) warga Desa Air Selimang, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu akhirnya ditemukan. Asma yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, tergeletak di atas tumpukan kayu di pinggir sungai. Korban diduga hanyut dan terseret arus saat hendak berangkat menuju kebunnya yang berada di seberang sungai.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu. Tulus Wibowo, SH menuturkan bahwa korban baru ditemukan saat pihaknya bersama dengan BPBD Kepahiang dan juga masyarakat setempat, melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
"Korban sudah ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di tumpukan kayu di pinggir sungai," ujar Kapolsek.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sementara saat ini korban juga sudah dipulangkan ke rumah duka dan rencananya akan dimakankan di TPU setempat," sambungnya.
BACA JUGA:Duel Maut di Terminal Kepahiang Bengkulu, Leher Digorok, Seorang Pria Tewas
Dilanjutkan Kapolsek Tulus, untuk kronologis kejadian, pada Jumat 8 Agustus 2025 sekira pukul 08.00 WIB, korban pergi ke kebun. Menuju kebun korban, harus melewati aliran sungai yang berada di Desa Air Selimang, namun sore harinya korban belum juga pulang ke rumah.
"Pihak keluarga bertanya-tanya, lantaran yang bersangkutan sudah sore belum juga pulang ke rumah. Dengan itupula pihak keluarga mencari korban ke kebunnya dan menemukan 1 buah tempat minum milik Korban. Hingga akhirnya pihak keluarga dan maasyarakat setempat, termasuk pihak kepolisian dan BPBD Kepahiang melakukan pencarian. Alhamdulillah berhasil ditemukan, dengan kondisi sudah meninggal dunia," terang Kapolsek.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepahiang, Intan Haerani, SP menambahkan bahwa, kemungkinan korban terseret arus pada saat hendak menyeberangi sungai.
"Mengingat kemarin hujan cukup deras, kemungkinan korban yang pada saat itu hendak menyebrangi sungai, malah terbawa arus," demikian Intan.